Sukses

Canggih, Celana Dalam Ini Antiradiasi Ponsel

Menyimpan ponsel di saku, sepanjang hari mungkin tampak tidak berbahaya.

Citizen6, Jakarta Menyimpan ponsel di saku, sepanjang hari mungkin tampak tidak berbahaya. Namun para peneliti menemukan bukti adanya hubungan perangkat mobile dengan kesuburan para pria, walaupun teori radiasi dari sinyal ponsel bisa merusak sperma masih diperdebatkan.

Adanya gangguan kesuburan para pria akibat radiasi gelombang elektromagnetik mengunggah seorang ilmuwan asal London, Inggris, Josep Perkins untuk meneliti cara melindungi organ vital pria tersebut. Dari penelitiannya, ditemukan bahwa radiasi tersebut membutuh 1/4 sperma dalam 4 jam dan mengurangi tingkat kesuburan.

Menyimpan ponsel di saku, sepanjang hari mungkin tampak tidak berbahaya.

"Gelombang elektromagnetik melalui wifi dari penggunaan smartphone dan menyimpan laptop dalam pangkuan sangat berpengaruh. Dengan latar belakang fisika, saya yakin ada cara untuk melindungi 'perenang kecil' pria dari radiasi elektromagnetik," kata Perkins.

Hasil penelitian tersebut menjadi dasar perusahaan baru, Wireless Armour untuk memproduksi celana dalam antiradiasi. Bahan yang digunakan celana dalam ini campuran kapas dan perak yang disebut RadiaText. Penggunaan perak, karena bahan ini merupakan konduktor listrik terbaik, sehingga bisa menjadi pelindung dari pencaran radiasi.

Menyimpan ponsel di saku, sepanjang hari mungkin tampak tidak berbahaya.

Tidak cuma antiradiasi, celana dalam ini juga kuat dan halus, serta antimikroba, sehingga menjadi lebih higienis. Celana dalam Wireless Armour dipasarkan seharga 24 hingga 35 poundsterling atau setara sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu per buah.

Anda tertarik menggunakannya.

Penulis:
M Sufyan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini