Sukses

Selain Kopi Mirna, Ini 6 Kasus Pembunuhan yang Masih Misterius

Kasus kematian Mirna usai menyeruput kopi yang mengandung sianida menghebohkan publik.

Citizen6 Jakarta Misteri kematian Mirna Salihin masih belum terungkap meski polisi makin intensif memeriksa sejumlah saksi. Bahkan Jessika Kumala Wongso, teman minum kopi Mirna sudah diperiksa sebagai saksi hingga lima kali. Termasuk pemeriksaan pada Rabu malam, yang berlangsung sekitar 7 jam.

Kasus kematian Mirna usai menyeruput kopi yang mengandung sianida menghebohkan publik. Kasus ini sangat menyita perhatian masyarakat, siapa dan apa motif pembunuhan perempuan cantik yang baru saja menikah itu?

Berdasarkan penelusuran Citizen6, tidak hanya kasus Mirna yang alot diungkap dan menyisakan teka-teki. Sedikitnya, ada 6 kasus pembunuhan lainnya, yang sampai sekarang masih menjadi misteri. Berikut ulasannya.

1. Akseyna UI

Medio 2015, tepatnya 26 Maret warga digegerkan dengan penemuan mayat pemuda yang mengambang di Danau UI. Setelah beberapa hari, diketahui pemuda itu bernama Akseyna Ahad Dori, Mahasiswa Departemen Biologi UI angkatan 2013.

Awal penyeledikan, Akseyna sempat dianggap bunuh diri, namun berdasarkan penyeledikan lebih lanjut, Akseyna ditetapkan sebagai korban pembunuhan. Akseyna mati lantaran dibunuh dengan cara ditenggelamkan. Namun hingga kini kasus Ace masih misterius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Adik John Kei

 Pada 31 Mei 2013, Tito Refra Kei yang diketahui sebagai adik gangster paling ditakuti di Jakarta, John Kei tewas ditembak orang tak dikenal. Tito diberondong timah panas saat sedang kongkow bersama teman-temannya di warung kopi dekat rumahnya.

Dugaan polisi, Tito merupakan korban salah sasaran. Kasus ini masih dalam penyeledikan dan hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dan apa motif penembakan.

3 dari 6 halaman

3. Patar Ginting Sekeluarga

 Minggu dinihari di tanggal 12 Mei 2013, pembunuhan sadis terjadi. Satu keluarga dengan kejam dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal. Selain Patar Ginting warga Namarombe, Deli Serdang istri, dan anak semata wayangnya juga turut menjadi korban pembunuhan.

Polisi menduga, para pelaku memadamkan lampu rumah Patar Ginting sebelum melakukan aksi bejatnya itu. Hingga saat ini kasus itu belum terungkap, polisi mencurigai motif pelaku adalah perampokan.

4 dari 6 halaman

4. Aperina Zalukhu

 18 Februari, 2011 Aperina Zaluku warga Bitaya, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, ditemukan tewas mengenaskan. Jenazah Aperina ditemukan di kebun karet tanpa kepala dengan posisi bersimpuh.

Kepala Kepolisian Sektor Alasa Ajun Komisaris B. Sitanggang dan timnya melakukan pencarian kepala Aperina, tetapi tidak membuahkan hasil. Kepala Aperina masih misteri. Bahkan, pihaknya akan memberi hadiah uang tunai Rp 1 juta bagi pemberi informasi. Hingga kini motif dan tersangka pembunuh gadis 18 tahun itu belum tertangkap dan terungkap.

5 dari 6 halaman

5. Syamsul Bahri

 Pada April 2015, Syamsul Bahri, Ketua Kelompok Tani Koperasi Anugrah Jaya, di Binjai, Sumatera Utara dibacok oleh sekelompok orang bertopeng. Syamsul tewas bersimbah darah, anak istirnya juga menjadi korban. Seorang saksi mengatakan, tiba-tiba ada sekitar 15 orang bertopeng membawa parang dan masuk ke rumah Syamsul Bahri. Mereka lalu membantai Syamsul sekeluarga dan kabur. Kasus ini sudah ditangai kepolisian setempat namun masih belum terungkap.

6 dari 6 halaman

6. Bharada Rizky

 Selanjutnya, pada 1 Juli 2014, seorang anggota Brimob dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal di sekitaran Halte UI. Korban diketahui bernama Bharada Rizky, warga Pasuruan, Jawa Timur.

Polisi menaruh curiga, pelaku pembunuhan adalah teman-teman korban sesama Brimob. Hal itu berdasarkan pengembangan dari keterangan saksi. Namun hingga kini kasus pembunuhan tersebut masih gelap, meskipun Polisi sudah memeriksa sopir taksi, rekan senior, hingga teman wanita si korban.

(war)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini