Sukses

Dokter Ceroboh, Wajah Gadis Digerogoti Bakteri Pemakan Daging

Wajah gadis remaja ini hancur setelah kunjungan ke dokter gigi berubah jadi mimpi buruk.

Liputan6.com, Jakarta - Wajah gadis remaja ini hancur setelah kunjungan ke dokter gigi berubah jadi mimpi buruk. Suth Ret (18) menderita infeksi yang disebabkan bakteri pemakan daging menggerogoti sebagian besar wajahnya.

Awalnya, Suth mengikuti prosedur kecil untuk mengobati giginya yang rusak. Namun ternyata akibat prosedur tersebut, bakteri Nekrosis Fascitis yang awalnya berada di tenggorokan pindah ke aliran darah sebelum menyerang wajahnya.

Bakteri itu menggerogoti kulit dan daging wajah Suth, meninggalkan luka mengerikan. Remaja itu tidak mampu makan dan berat badannya turun drastis hanya dalam beberapa hari.

Suth akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah seorang ekspatriat yang hidup di desa yang sama melihat foto-fotonya secara online. Yulia Khouri dari Kanada langsung tahu Suth butuh bantuan segera.

"Setelah saya melihat dia, tak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk membantunya. Ia sendiri tak tahu sejauh mana kerusakan wajahnya," ujar Yulia.

Dilansir dari Mirror, Kamis (9/3/2017), beberapa ahli bedah rekonstruksi wajah Kamboja berusaha membantu memperbaiki wajah Suth. Tak hanya itu, tim ahli dari Jerman serta seorang ahli bedah Malaysia pun mulai merencanakan pengobatan untuk remaja itu.

Suth dikabarkan dalam kondisi stabil, tapi penduduk setempat kini mengumpulkan uang untuk membantu pemulihan yang panjang.

Necrotising fascitis dapat mulai dari luka ringan dan berkembang dengan cepat dalam setiap bagian tubuh. Gejalanya termasuk pembengkakan di daerah yang terinfeksi, diare, muntah, dan bercak gelap yang berubah menjadi luka melepuh.

Meski banyak yang bertahan dari penyakit kejam ini, sekitar dua dari lima penderita meninggal akibat penyakit ini. Sementara mereka yang selamat biasanya hidup dengan kecacatan permanen.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini