Sukses

Ayah Tega Kubur Bayinya Hidup-Hidup karena Terlahir Perempuan

Polisi India baru-baru ini menangkap Ramesh Chandra yang diduga telah melakukan kejahatan terhadap anak kandungnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Polisi India baru-baru ini menangkap Ramesh Chandra yang diduga telah melakukan kejahatan terhadap anak kandungnya sendiri. Laki-laki itu diduga telah mengubur bayinya yang baru lahir. Alasannya sungguh mencengangkan, ia menginginkan bayi laki-laki sementara yang lahir dari rahim istrinya adalah bayi perempuan.

Tampaknta Ramesh belum mengetahui bahwa saat ini telah ada alat yang bisa mendeteksi kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks dengan istrinya jika menginginkan anak laki-laki atau perempuan.

Beruntung, bayi perempuan malang yang baru saja berumur 6 jam ini langsung diselamatkan oleh penduduk setempat. Salah satu warga menlihat ada yang mencolok di atas tanah.

Foto: buzznigeria

Salah satu saksi mata yang ikut menyelamatkan bayi itu, Alok Rout mengatakan, ia menemukan bayi tersebut dalam bungkusan pakaian. Di daerah ini dikenal sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya menginginkan bayi laki-laki dan berusaha sebisa mungkin menghindari bayi perempuan.

Ramesh yang berusia 35 tahun ini kini menjadi satu-satunya orang yang tertuduh mengubur bayinya sendiri. Polisi setempat mengatakan, Ramesh mengakui dia memang orang yang melakukan kejahatan itu dengan alasan, ia terlalu miskin untuk membesarkan anak perempuan.

Dari kasus ini juga terungkap, ternyata Ramesh telah mempunyai dua anak perempuan dan satu laki-laki, selain itu istrinya telah melakukan aborsi selama dua kali.

Dilansir dari buzznigeria, bayi itu kini sehat, kondisinya sempurna dengan berat badan 2,5 kilogram. Bayi perempuan itu kemudian dinamai Dharitri, diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya "tanah" atau bumi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini