Sukses

Hukum Siswa Pakai Sarung, Guru Konseling Dilaporkan ke Polisi

Hanya karena tak terima dihukum memakai sarung di sekolah, siswa ini laporkan gurunya ke polisi.

Liputan6.com, Malaysia - Para pelajar zaman sekarang tampaknya sudah bertindak semaunya sendiri. Banyak dari mereka bahkan sudah tak memiliki rasa hormat kepada guru, berani melawan guru ketika ditertibkan, hingga ada yang melakukan tindakan anarkistis.

Tampaknya perilaku di luar batas pelajar itu sudah menjadi fenomena yang membuat kita miris. Terlebih, kini banyak kasus murid yang berani melawan guru mereka.

Seorang siswa kelas dua Sekolah Menengah Atas (SMA) Bukit Sentosa, Hulu Selangor, Malaysia menjadi contoh nyata fenomena tersebut. Hanya karena tak terima disuruh memakai sarung sebagai hukuman oleh gurunya, dia malah melaporkan tindakan disiplin sang guru ke kepolisian.

Dilansir Mynewshub, Jumat (28/4/2017), peristiwa tersebut bermula ketika siswa bersangkutan mengklaim jika telah dipanggil guru bimbingan konseling untuk memotong celana yang dipakainya karena tidak mentaati kode etik pakaian sekolah.

(mynewshub.cc)

Guru konseling kemudian menghukumnya dengan menyuruhnya menggunakan kain sarung selama belajar, karena guru itu baru akan mengembalikan celananya saat waktu pulang sekolah.

Namun, ketika waktu pulang sekolah tiba, guru telah pulang ke rumah tanpa memberikan celananya. Guru itu malah menyuruh siswanya pulang ke rumah dengan memakai sarung.

Karena tak terima dengan perlakuan sang guru, siswa tersebut memutuskan untuk membuat laporan polisi agar guru tersebut dapat ditindak pihak sekolah dan kantor pendidikan daerah.

Mengetahui kabar tersebut, para netizen merespons tindakan siswa itu dengan berbagai komentar. Banyak dari mereka menertawakan dan menjadikannya guyonan. Beberapa netizen lainnya merasa miris karena hal sepele seperti itu seharusnya tidak perlu berlanjut ke pihak berwajib.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.