Sukses

Mahasiswi Potong Kemaluan Tokoh Agama yang Hendak Memperkosanya

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Polisi menetapkan ibu mahasiswi itu sebagai tersangka.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu mahasiswi Fakultas Hukum di Thiruvananthaphuram, Kerala India, geram terhadap ulah tokoh agama Hindu, Gangeshananda Theerthapada. Selama 8 tahun terakhir, pria berusia 54 tahun itu melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya.

Puncaknya, pada Jumat (19/5) mahasiswi itu memotong alat vital Gangeshananda dengan sebilah pisau. Saat itu, Gangeshananda mencoba memperkosa mahasiswi yang tak disebutkan namanya itu.

Perwira Polisi Kota Thiruvananthaphuram membenarkan adanya insiden tersebut. Polisi yang kemudian datang menemukan Gangeshananda tergeletak berlumuran darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Padahal Gangeshananda dikenal sebagai pemuka agama yang berhubungan baik dengan keluarga mahasiswi itu. Gangeshananda kerap mengobati ayah mahasiswi itu ketika sakit.

"Namun laki-laki itu selalu mencoba memperkosa saya setiap kali ada kesempatan," ujar mahasiswi itu kepada Polisi sebagaimana dilansir India Times.

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Polisi menetapkan ibu mahasiswi itu sebagai tersangka. Polisi mengatakan, ibu mahasiswi itu yang selalu meminta Gangeshananda datang ke rumahnya.

"Selain itu, korban sudah berulang kali mengatakan kepada ibunya bahwa dia sudah berulang kali diperkosa oleh sang tokoh agama, tetapi tak diindahkan," ujar perwira Polisi.

Polisi telah mengirim mahasiswi itu ke lembaga perlindungan saksi, sementara itu, Gangeshananda masih dirawat intensif dan belum dapat dimintai keterangan.

Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di India terbilang sangat tinggi. Ironisnya kasus pelecehan seksual juga dilakukan oleh pemuka agama. Tahun lalu, seorang pendeta dibui 40 tahun penjara lantaran memperkosa gadis 12 tahun.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini