Sukses

Sadis, Guru Hukum Murid dengan Memangkas Kukunya hingga Berdarah

Kita tahu betapa menyakitkannya ketika daging di ujung jari tidak sengaja terpotong.

Liputan6.com, Jakarta Memotong kuku jari tangan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kita tahu betapa menyakitkannya ketika daging di ujung jari tak sengaja terpotong.

Namun baru-baru ini, warganet dibuat marah dengan beredarnya foto seorang murid yang mendapat hukuman dari gurunya. Murid itu menunjukkan kesepuluh jarinya berdarah karena proses memangkas kuku yang tidak semestinya.

Dilansir dari World of Buzz, laporan itu dibagikan warganet dengan akun Jacqueline di media sosial Facebook. Ia menganggap bahwa hukuman itu terlalu kejam.

"Seorang anak laki-laki lupa memotong kukunya. Seorang guru kemudian menghukum dengan memotong kuku bocah itu. Saya ingin bertanya kepada guru itu, bagaimana perasaanmu jika saya melakukan hal yang sama padamu?" tulisnya.

Dari foto unggahan Jacqueline terlihat ada darah dari jari-jari anak laki-laki itu. Hal itu mengindikasikan guru itu memotong kuku bocah tersebut dengan tidak hati-hati.

Warganet mengatakan, kejadian itu terjadi di sebuah sekolah dasar di Kulai, Johor, Malaysia. Unggahan itu langsung viral dan memicu kemarahan warganet, terlebih orangtua yang anaknya menjadi murid di sekolah tersebut.

"Semua 10 jarinya berdarah! Sangat jelas bahwa guru melakukannya dengan sengaja! Guru seharusnya tidak dimaafkan, dan harus dipecat!" tulis salah satu warganet.

"Sebagai orang tua, saya bisa menerima hukuman fisik yang wajar atas anak saya di sekolah, tapi ini keterlaluan. Hanya psiko yang akan terus memangkas kuku setelah melihat yang pertama sudah mulai berdarah," komentar warganet yang lain.

Warganet berharap pihak berwajib menangkap guru sadis tersebut agar kejadian serupa tak terulang kepada murid yang lain.

(war)

Saksikan video menarik berikut ini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.