Sukses

Berhasil Kabur, Gadis Ini Kenang Masa-Masa Suram Bersama ISIS

Seorang gadis behasil melarikan dari ISIS di Suriah setelah terjebak secara terpaksa selama bertahun-tahun

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja asal Kansas, Amerika Serikat, berhasil melarikan diri dari ISIS di Suriah. Ketika berusia 10 tahun, gadis tersebut dipaksa masuk ISIS oleh ayahnya dan ditahan dengan siksaan selama lima tahun.

Dia menceritakan telah melihat kengerian setiap hari walaupun dia diam di dalam rumah dan menutup seluruh badannya dari ujung kaki hingga ujung kepala, menggunakan abaya dan niqab yang akhirnya hanya memperlihatkan matanya saja.

"Kami adalah tahanan," ujarnya kepada CBS News dalam sebuah wawancara di pinggiran kota Raqqa, Suriah.

Kini, gadis yang dirahasiakan namanya tersebut tinggal di dalam sebuah masjid setelah ayah dan suaminya dibunuh dalam serangan militer dan mereka semua hanya bisa diam.

Sebelum sang ayah meninggal, dia mengatakan bahwa ayahnya terus-menerus mengejeknya dan mengatakan, "Diam, duduklah, kamu di dalam rumah. Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa. Bersyukurlah karena kepalamu tidak dipenggal."

Dalam wawancara tersebut, dia mengatakan bahwa sangat merindukan ibunya dan ingin pulang ke rumah. Dia meminta tolong agar ibunya menghubungi dia saat melihat video tersebut.

"Ketika kamu berjalan keluar, akan ada usus manusia di jalan. Ada sebuah kepala yang putus dari pecahan peluru dan ada kaki," kenangnya saat ia melihat hal-hal yang tidak pernah dilihat anak-anak pada umumnya.

Sekarang, dia sedang mengandung anak dari suaminya yang telah meninggal dan sedang memasuki usia kandungan enam bulan. Dia pun bermimpi dapat menjadi ibu yang baik.

"Aku masih punya harapan. Berharap untuk pergi ke sekolah, berharap bisa menjadi ibu bagi anakku," tuturnya.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.