Sukses

Kerja dan Sekolah di Bawah Jam 10 Pagi Sebabkan Stres

Jadwal masuk kerja biasanya di bawah jam sepuluh pagi. Nyatanya seorang Professor menjelaskan jadwal tersebut tidak baik bagi tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Jadwal masuk bekerja biasanya di bawah jam 10 pagi. Sehingga seringkali banyak orang dituntut untuk sibuk pada pagi hari. Nyatanya, seorang profesor ternama dari Oxford justru mengklaim bahwa jadwal masuk kerja di bawah jam sepuluh dapat merusak kesehatan tubuh.

Dr Paul Kelly mengungkapkan bahwa jadwal kerja tersebut bisa mengganggu ritme circadian pada tubuh kita. Ritme circadian merupakan jam biologis tubuh kita yang dapat mengatur waktu tidur dan bagun, waktu makan, sampai dengan aktivitas lainnya.

"Masyarakat saat ini sudah biasa mengalami tidur yang kurang cukup, padahal masalah tersebut dapat membuat tubuh kita menderita," kata Dr Kelley, melansir Truth Teory, Sabtu (14/10/2017).

Source: http://fluencycontent-schoolwebsite.netdna-ssl.com

Dr Kelley mencoba menerapkan penelitiannya dengan mengganti waktu jam masuk salah satu sekolah di Inggris dari jam 8.30 diubah menjadi jam 10, untuk melihat adanya perubahan terhadap perilaku para siswa. Hasil dari penelitiannya menunjukan perkembangan yang positif. Di antarnya mulai dari jumlah kehadiran siswa yang baik serta nilai ujian mereka meningkat.

Source: vcestudyguides.com

Penelitian itu juga mengklaim bahwa percobaan tersebut layak diuji pada lingkungan kerja. Hal ini bertujuan untuk melihat secara garis besar pengaruh pergantian jam waktu saat masuk dengan kinerja para pekerja.

Banyak yang percaya bahwa perubahan jam kerja seperti ini punya dampak yang besar. Karena tidak sedikit pekerja yang mengalami lelah berlebihan karena terlalu banyak bekerja. Dengan pergantian jadwal ini mampu mengubah sesorang menjadi secara alami produktif. Sekaligus mendapat waktu tidur yang seimbang sesuai dengan jam biologi yang seharusnya. 

Source: assets.entrepreneur.com

Selain itu, Dr Kelley juga mengungkapkan bahwa pola masuk kerja diperbaharui kembali, maka faktor kesehatan lainnya juga ikut berubah. Para pekerja tidak hanya lebih produktif, mereka juga bisa lebih bahagia.

(Ai/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.