Sukses

Kebakaran Hutan Menurun, Warga Riau Kompak Upayakan Pencegahan

Kebakaran hutan di Riau, hingga Oktober 2017 menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016.

Liputan6.com, Bengkalis - Kebakaran hutan di Riau, hingga Oktober 2017 menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016.

Hal tersebut diungkapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Karliansyah ketika menjadi nara sumber pada acara "Sarasehan Bersama Mitra Binaan dan Stakeholder" yang diadakan di Pertamina RU II Sei Pakning, Bengkalis, Riau.

"Data KLKH mencatat bahwa kebakaran hutan di Riau pada 2015 seluas 183.809 hektare, di tahun 2016 menjadi 85.220 hektare, dan tahun ini 6.841 hektare," jelas Karliansyah saat ditemui di Bengkalis, Rabu (18/10/2017).

Kebakaran lahan gambut di Bengkalis, bahkan telah menyebabkan 445 ribu orang di enam provinsi terserang ispa, anak sekolah diliburkan dan banyak biota mati.

"Kasihan nasib generasi muda menghirup asap yang berpengaruh pada paru-paru mereka. Jangan harapkan dari sini ada aparat bintang satu, mereka tidak lulus Akmil dan Akpol. Itu tidak boleh terjadi, maka harus kita jaga," lanjut Karliansyah.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Drs M.R. Karliansyah M.S. bersama dengan GM RU II Otto Gerentaka menjadi nara sumber pada acara

Namun kondisi memprihatinkan itu tampaknya telah membaik, berkat masyarakat yang kini bisa diajak bekerja sama mencegah kebakaran lahan dan hutan, pemerintah kompak dan kepolisian yang sigap membantu. Selain itu, perusahaan dengan CSR juga membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Hari Ini RU II Sei Pakning mengajak masyarakat dengan memberi contoh ke mereka bahwa bertani dengan membakar lahan itu impact-nya besar, karena hak orang lain diambil dan itu sama saja seperti maling. Maka kita harus bersama-sama menjaga hutan kita," tutup Karliansyah.

(Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.