Sukses

Merawat Jantung dan Lawan Insomnia, Ini 5 Efek Cinta pada Tubuhmu

Berikut beberapa efek menakjubkan cinta pada tubuhmu yang telah terbukti secara ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang tahu bahwa cinta membuat kita merasa lebih baik. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa juga ada sains di baliknya. Berikut beberapa efek menakjubkan cinta pada tubuhmu yang telah terbukti secara ilmiah.

1. Cinta merawat jantung

Studi menunjukkan bahwa ungkapan cinta dapat menurunkan detak jantung hingga setengahnya. Ini sangat efektif dalam mengurangi stres dan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.

Selain itu, oksiton juga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, meningkatkan harga diri, dan membantu kita melawan depresi.

2. Cinta adalah rasa sakit yang alami

Kita semua tahu bahwa pelukan terasa nyaman dan enak. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa oksitosin (zat kimia di otak yang menciptakan rasa tenang dan kedekatan) yang dilepaskan selama pelukan 10-20 detik dapat melawan rasa sakit secara efektif, terutama sakit kepala.

Sebagai buktinya, hanya melihat foto kekasih Anda meningkatkan ambang daya tahan tubuh dan mengurangi rasa sakit (40-15 persen). Otak kita menghubungkan citra pasangan kita dengan gangguan yang menyenangkan, yang membuat rasa sakit lebih tertahankan sehingga bertindak sebagai analgesik.

Dari perspektif yang berbeda, para ilmuwan juga telah membuktikan bahwa rangsangan seksual dan terutama orgasme juga sangat berperan dalam menghambat rasa sakit. Hal ini sangat efektif untuk nyeri punggung kronis, gejala artritis, dan keram.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Cinta membantu melawan insomnia

Hormon cinta (oksitosin dan endorfin) dapat menghambat pelepasan kortisol yang bertanggung jawab terhadap stres, sebaliknya mereka juga membuat istirahat terasa lebih baik. Rekonfigurasi hormonal juga terbukti menjadi salah satu perawatan paling efisien untuk tidur yang nyenyak.

4. Cinta itu terapi

Orang-orang pergi terapi karena berbagai alasan, tapi sebagian besar karena mereka ingin didengarkan dan dimengerti. Dari semua spesialis di dunia, orang yang paling mampu untuk menawarkan terapi yang efisien sebenarnya adalah pasangan yang Anda sayangi.

Dukungan dan kasih sayang kekasih secara mental dan fisiologis adalah obat utama yang dibutuhkan untuk mengatasi fobia, depresi, kecemasan sosial, dan fisik Anda yang bermasalah.

3 dari 3 halaman

5. Cinta membuatmu berumur panjang

Survei menunjukkan bahwa orang-orang yang berada dalam hubungan yang bermaksa, terutama dalam pernikahan, bisa merasa lebih sehat dan mendapatkan keuntungan dari gaya hidup sehat (termasuk pilihan makanan, istirahat lebih baik, kurang stres, dan lain-lain). Memiliki pasangan juga membantu orang menjadi renta lebih cepat.

Pada dasarnya fakta membuktikan orang-orang yang sedang jatuh cinta dan dalam hubungan berkomitmen, cenderung hidup lebih lama.

6. Cinta mengurangi probabilitas kecanduan dan mengurangi gejala penarikan diri

Kokain, nikotin, dan alkohol sangat adiktif karena memengaruhi kadar dopamin di tubuh kita. Di sisi lain, jatuh cinta juga bekerja dengan cara yang sama. Selain dopamin, ini juga meningkatkan pelepasan testosteron dan oksitosin yang merupakan kombinasi terbaik melawan kecanduan.

Dengan kata lain, jatuh cinta memenuhi hidup Anda dengan kesenangan dan ekstasi yang Anda butuhkan. Namun, pada saat bersamaan, merasa dicintai saat melawan kecanduan, benar-benar membantu Anda mengatasi gejala penarikan dan mengurangi hasrat Anda.

(Sul/Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.