Sukses

Karena Luka Kecil Saat Cabut Kuku Palsu, Wanita Ini Diamputasi

Seorang wanita 33 tahun asal Kent diamputasi akibat mengalami infeksi parah pada ibu jarinya setelah mencabut kuku palsu.

Liputan6.com, Jakarta Tak pernah ada yang mengira bahwa luka kecil bisa berakibat sangat fatal pada tubuh. Wanita 33 tahun asal Kent, Inggris, harus diamputasi setelah ibu jarinya terluka karena mencabut kuku palsu.

Charie Newman, ibu dari empat orang anak itu tak memikirkan dampak buruk akibat luka tersebut. Pada Juli lalu, Cherie berusaha memanjakan dirinya dengan menggunakan kuku-kuku palsu. 

Charie tak sengaja melukai bagian kuku jempolnya saat mencabut kuku palsu tersebut. Setelah beberapa hari mengalami rasa sakit yang parah dan perubahan pada ibu jarinya, Cherie langsung dilarikan ke rumah sakit.

Bedasarkan pengamatan dokter, ibu jari Cherie mengalami sepsis mematikan karena adanya kontraksi dan infeksi pada darahnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Karena diabaikan menjadi semakin parah

Cherie sendiri cukup lama mengabaikan keganjilan pada ibu jarinya. Ia tak memikirkan hal tersebut karena sibuk mengurus keempat anaknya.

Padahal, luka kecil yang ia abaikan tak kunjung sembuh dan disertai dengan perubahan warna ungu pada jempolnya.

Setelah dokter memeriksa kondisi Charie, mereka dengan segera melakukan operasi dan amputasi pada ibu jari Charie. Beruntung, tim dokter hanya memotong bagian atas ibu jarinya.

"Aku tidak berpikir apa pun tentang luka itu karena memang sangat kecil. Jadi, hal itu aku tak hiraukan dan aku lupakan. Aku tak paham bahwa mencabut kuku palsu bisa menyebabkan kreacunan pada darah," ujar Charie, melansir Daily Mail, Jumat (15/12/2017).

Padahal, Charie juga sempat mengeluhkan rasa sakit pada tubuhnya. Ia mengalami gemetar, mual, pusing, dan sering kali hampir pingsan akibat gejala tersebut.

 

 

3 dari 3 halaman

Sepsis dianggap sebagai pembunuh berbahaya

Agar infeksinya benar-benar hilang, Charie sampai menempuh dua kali operasi akibat hal ini. Meskipun begitu, ia bersyukur bahwa tim dokter tidak mengamputasi seluruh ibu jarinya.

Menurut dokter ahli, sepsis sendiri terkenali sebagai "silent killer". Di Inggris, sepsis bisa dialami oleh 250 ribu orang setiap tahunnya dan 44 ribu di antaranya bisa berujung pada kematian.  

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.