Sukses

Kembar Siam Ini Istimewa, Punya Kekuatan Telepati dan Mata Batin

Kembar siam ini bisa melihat melihat apa yang dilihat oleh saudaranya meski salah satu dari mereka matanya tertutup.

Liputan6.com, Jakarta Saat dilahirkan, kembar siam Tatiana dan Krista Hogan diprediksi tidak akan bertahan hidup. Namun, siapa sangka, 11 tahun kemudian mereka masih bisa menikmati hidup mereka.

Kembar siam yang kepalanya menyatu ini kini telah memasuki kelas enam di sekolah dasar. Keduanya suka bermain di luar, bermain video gim, dan menonton video lucu di internet.

"Mereka seperti anak-anak lainnya. Begitulah cara kami melihat mereka dan mereka melihat diri mereka sendiri," ujar Felicia Hogan, ibu si kembar, seperti melansir dari Huffingtonpost.

Meski mereka masih bisa bebas beraktivitas, tubuh mereka tetap saja rapuh. Keduanya menderita diabetes tipe 1 dan epilepsi. Hari-hari yang mereka lalui melibatkan pil, tes darah, dan suntikan insulin.

Ada satu kelebihan kembar siam Hogan yang tak dimiliki orang lain. Keduanya bisa melihat melihat apa yang dilihat oleh saudaranya meski salah satu dari mereka matanya tertutup. Begitupun dengan indra pengecapan mereka dan bahkan mereka bisa membaca pikiran satu sama lain.

Tak hanya si kembar bisa melihat melalui mata satu sama lain, mereka juga berbagi emosi dan merasakannya saat yang lain menyembunyikannya. Sementara masing-masing mengendalikan anggota tubuh mereka sendiri, keduanya memiliki kemampuan untuk mengendalikan kaki dan lengan saudaranya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus langka

Kembar kraniopagus yang merupakan kembar dengan organ yang menyatu di kepala, hanya terjadi pada 1 dari 2,5 juta kelahiran. Mereka berbagi jembatan thalamic yang menghubungkan otak mereka. Ini yang menjadi penyebab keistimewaan si kembar Hogan.

"Mereka satu-satunya kembar yang saya tahu yang masih hidup dan tetap terhubung dengan konektivitas bersama tersebut," kata ahli saraf anak-anak, Dr Juliette Hukin, dalam sebuah wawancara.

Kini setelah kedua gadis itu tumbuh, dokter bisa lebih memahami ikatan bersama mereka. Seiring bertambahnya usia anak-anak, para dokter bisa mengetahui sejauh mana hubungan kembar kraniopagus dengan meneliti keduanya.

3 dari 3 halaman

Punya kepribadian berbeda

Meski keduanya begitu akrab, ada masa ketika keduanya berdebat dan saling menjerit. Keduanya ternyata memiliki kepribadian yang cukup berbeda.

Krista adalah anak yang suka membuat lelucon dan membuat orang tertawa. Dia juga kembar yang lebih tua dan cenderung mengambil alih kendali.

Tatiana di sisi lain, suka memeluk binatang dan menginginkan pelukan dari orang-orang. Saat bertengkar, keduanya akan mencoba menarik kepala mereka terpisah saat mereka muak dengan satu sama lain. Namun, bila telah berbaikan, mereka akan akur kembali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.