Sukses

Cupangan Berujung Maut, Nyawa Remaja Melayang di Tangan Kekasih

Sebelum meninggal dunia, remaja itu mengalami kejang-kejang dan tak sempat dilarikan ke rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Ketika hasrat memuncak, Anda atau pasangan secara tak sadar meluncurkan ciuman 'keras' yang menggairahkan. Ciuman itu umum dikenal dengan sebutan cupang.

Nah berbicara tentang cupang, ada seorang remaja yang nyawanya melayang karena jenis ciuman itu. Pemuda itu bernama Julio Macias Gonzales.

Pemuda berusia 17 tahun itu tak sempat dilarikan ke rumah sakit, setelah sebelumnya dia mengalami kejang-kejang saat sedang bersama keluarganya di Meksiko.

Paska insiden tersebut, ternyata pemuda itu baru saja bertemu pacarnya yang berusia 24 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Gonzalez meninggal karena cupang yang menyebabkan stroke.

Dokter menjelaskan, cupang dapat membuat pembekuan darah. Hal itulah yang menyebabkan darah tak mengalir ke otak Gonzalez.

Alhasil keluarga Julio menyalahkan wanita itu atas kematian anaknya. Sejak awal keluarga Gonzalez memang tidak setuju dengan hubungan anaknya dengan wanita itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Kasus Pertama

Namun ketika Gonzalez minta putus, wanita itu menolak. Dia ingin tetap mempertahankan hubungannya. Namun nahas, maut memisahkan mereka.

Terlepas dari kisah cinta mereka, ternyata kasus Gonzalez bukanlah yang pertama. Sebelumnya seorang wanita berusia 44 tahun asal Selandia Baru, tak bisa menggerakkan lengan kirinya.

Sesampainya di rumah sakit, dokter menduga, wanita itu terkena stroke. Namun ketika diperiksa, dokter melihat ada memar di leher kanannya yang ternyata adalah bekas cupang.

Dari hasil pemeriksaan menunjukkan, cupang dapat merusak arteri besar dan menyebabkan pembekuan darah. Kondisi itu menghambat aliran jalan mengalir ke jantung, hingga menyebabkan stroke ringan.

(Sumber: feed.merdeka.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini