Sukses

Kota Ini Wajibkan Penjaga Toilet Umum Bergelar Sarjana, Tertarik Melamar?

Sebuah iklan lowongan pekerjaan mendapat cibiran karena mengharuskan penjaga toilet umum bergelar sarjana

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi sarjana tak berarti pekerjaan lebih mudah untuk didapatkan. Persaingan di kalangan pelamar kerja adalah salah satu yang harus dihadapi seseorang yang lulus bergelar sarjana.

Kendala lainnya adalah lowongan pekerjaan yang tersedia ada kalanya tak sesuai dengan pendidikan terakhir yang dimiliki. Hal ini membuat lulusan sarjana berpikir ulang untuk melamar suatu pekerjaan. Namun, bagaimana dengan kisah yang satu ini?

Sebuah iklan lowongan pekerjaan di China mendapat cibiran karena syarat yang dianggap tak masuk akal. Menurut iklan lowongan kerja di kota Wuhan itu, dibutuhkan lulusan sarjana bagi siapa yang berminat bekerja sebagai manajer toilet umum. Kontan, iklan lowongan pekerjaan tersebut mendapat cemoohan dari warganet.

"Aku pasti tak akan diterima bekerja di toilet umum. Aku cuma lulusan sekolah menengah," tulis seorang warganet.

"Mungkin untuk menjadi supervisor toilet umum diperlukan gelar master," ujar warganet lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Akan tetapi, pejabat kota tersebut membantah bahwa lowongan pekerjaan itu mengada-ada. Menurutnya, pekerjaan tersebut memang membutuhkan setidaknya lulusan sarjana.

Melansir dari South China Morning Post, menurut pejabat kota itu, orang yang terpilih nantinya bertanggung jawab atas beberapa toilet umum di kota Wuhan. Tugasnya juga termasuk mengontrol, mengawasi, dan melakukan patroli tiap hari terhadap pemeliharaan fasilitas umum seperti toilet umum di kota itu.

"Hal ini menunjukkan betapa seriusnya kami mengelola fasilitas umum. Yang terpilih nantinya tidak bertugas membersihkan toilet, kok," pungkas pejabat kota tersebut.

Reporter: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.