Sukses

Ucapan Hari Raya Nyepi Ramaikan Medsos, Begini Cuitan Tokoh di Indonesia

Tak hanya warganet biasa, para tokoh dan selebriti Tanah Air juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Raya Nyepi di jejaring sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Maret menjadi bulan bagi umat Hindu antusias memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. Memang Hari Raya Nyepi menjadi momen yang paling dinantikan oleh masyarakat yang memperingatinya untuk merenungkan diri agar mengembalikan jiwa yang bersih dan suci.

Hari Raya Nyepi yang identik dengan suasana sepi tampaknya tak berlaku di jejaring sosial.

Pantauan tim Citizen6-Liputan6.com, sejak pagi linimasa Twitter telah diramaikan dengan berbagai cuitan ucapan Hari Raya Nyepi yang diutarakan warganet untuk keluarga, teman-teman, artis idola atau pun untuk warganet lainnya.

Namun, tak hanya warganet biasa, para tokoh dan selebriti Tanah Air juga turut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Raya Nyepi di jejaring sosial. Seperti Presiden Joko Widodo. Dalam akun Twitter-nya dengan nama @jokowi, dia menuliskan cuitan yang berisi ucapan Hari Nyepi dan harapan di Tahun Baru Saka 1940.

Selain Presiden Jokowi, adapula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno yang turut menuturkan ucapan Hari Raya Nyepi bagi masyarakat yang merayakannya. 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cuitan Warganet

Warganet juga tak lupa untuk mencantumkan tagar #SelamatHariNyepi untuk memeriahkan perayaan tahunan tersebut di Twitter.

Saking banyaknya cuitan yang membanjiri linimasa, perbincangan Hari Raya Nyepi pun menjadi topik yang paling ramai dibahas warganet hingga memasuki jajaran teratas trending topic kawasan Indonesia.

Ungkapan selamat warganet kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Nyepi di jejaring sosial menjadi salah satu bentuk toleransi masyarakat Tanah Air.

Umat Hindu sebelumnya melakukan berbagai ritual, diantaranya ogoh-ogoh dan melasti. Ogoh-ogoh merupakan patung simbol perwujudan Butakal, sementara Melasti atau penyucian diri dengan melarungkan sesaji ke sumber mata air dilakukan beberapa jam sebelum Hari Raya Nyepi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.