Sukses

Pentingnya Peran Guru Dalam Pertumbuhan Karakter

Guru mengajarkan kita tentang perubahan, baik perubahan keilmuan maupun perubahan secara prilaku.

Citizen6, Semarang: Siapa yang tidak  kenal dengan sebutan guru? Nama yang benar-benar sudah familiar di  telinga masyarakat dan semua orang pasti kenal dengan nama itu. Guru mengajarkan kita tentang perubahan, baik perubahan keilmuan maupun perubahan secara prilaku.

Menjadi seorang guru tidak semudah apa yang kita bayangkan. Sadarkah kalian bahwa guru sangat berperan penting dalam pertumbuhan karakter kita? Katakanlah anak yang berusia 5 tahun, rata-rata sudah di sekolahkan oleh orangtuanya. Dari mulai playgroup hingga ia dewasa, seorang anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah dengan bertatap muka langsung dengan guru daripada menghabiskan waktu di rumah bersama kedua orang tuanya. Karena guru tidak hanya mentransfer ilmu yang dia punya tetapi juga megajar seorang anak berprilaku baik dalam segi apapun yang membuat pribadi anak akan menjadi lebih baik ke depannya.

Bahkan Kaisar Hirohito dari Jepang ketika negaranya di bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus dan 8 Agustus 1945 di Nagasaki mengatakan,"Berapa guru yang gugur? Dan berapa yang masih hidup? Selagi masih ada guru, negara kita masih bisa bangkit."

Apakah menjadi seorang guru itu mudah seperti apa yang kita bayangkan? Menurut salah seorang guru playgroup di lollipop playgroup school  mengatakan, menjadi seorang guru tidaklah mudah, sekalipun guru playgorup. Karena guru playgroup harus benar-benar memiliki kesabaran yang luar biasa. Anak yang masih playgroup biasanya selalu minta bantuan guru untuk melakukan sesuatu, dan mereka cenderung sering menangis di dalam kelas. Maka dari itu seorang guru harus di tuntut memiliki kesabaran yang luar biasa.

Menjadi guru sekolah dasar, sekolah menegah pertama, hingga sekolah menegah atas juga tidak semudah yang kita bayangkan. Biasanya anak yang memasuki usia remaja cenderung menjadi nakal, seperti mulai merokok, tawuran, dan lain-lain. Di sini peranan guru sangat penting dalam membentuk kepribadian anak.

Dewasa ini, sering kali kita mengabaikan guru dan mata pelajaran yang diajarkannya. 70% siswa di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Sumatera Utara, setuju bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang sangat membosankan, sehingga sebagian besar siswa banyak yang tidur dan tidak mendengarkan ketika guru sedang mengajarkan pelajaran tersebut. Tetapi seorang guru tetap saja bersabar mengahadapi segala kelakuan murid-muridnya.

Salah satunya dapat dilihat pada sosok Ibu Rita, guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi. Tidak hanya memiliki kesabaran yang luar biasa, ia juga dinilai bisa memahami dan selalu mengerti keadaan muridnya. Biasanya saat muridnya mulai jenuh, ia akan menyuruh muridnya untuk mencuci muka agar tidak mengantuk dan dapat mendengarkan pelajaran yang dia berikan.  Tak jarang pula, ia selalu mengatakan, "Pelajaran yang saya berikan itu semua untuk kalian nantinya bukan untuk saya."

Terbukti, setelah memasuki dunia perkuliahan, pelajaran yang di berikannya sangat bermanfaat, terutama pada jurusan komunikasi, sastra, dan jurusan lainnya yang menuntut kita untuk bisa menulis. Banyak siswa yang sadar setelah memasuki dunia kuliah, bahwa mengabaikan guru adalah kesalahan terbesar. Guru tidak pernah meminta sesuatu dari yang kita miliki. Profesi yang kita dapatkan seperti dokter, jurnalis, dosen bahkan presiden sekalipun tidak akan mungkin ada tanpa ada sosok seorang guru di dunia ini. (Auriga Agustina/mar)

Auriga Agustina adalah Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang dan pewarta warga.

Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini