Sukses

Negara-negara Ini Kepolisiannya Terkorup di Dunia

Tak hanya di Indonesia, beberapa negara pun kepolisiannya kerap terjegal skandal suap. Di mana saja?

Citizen6, Jakarta Masih segar dalam ingatan kita penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Budi Gunawan. Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus rekening gendut yang dimilikinya. Hal ini menjegal langkahnya menjadi pimpinan tertinggi di kepolisian.

Tak lama berselang, Bambang Widjajanto ditangkap oleh tim penyidik Bareskrim atas dugaan kesaksian palsu. Bambang Widjajanto ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. Meski dibantah pihak kepolisian, banyak yang mengaitkan penangkapan Bambang Widjajanto dengan penetapan tersangka Budi Gunawan.

Terlepas dari hal tersebut, tak hanya di Indonesia pihak penegak hukumnya tersangkut kasus suap. Di beberapa negara lain, kepolisian mereka biasa menerima suap. Dilansir dari criminaljusticedegreesguide.com, berikut negara-negara dengan kepolisian terkorup di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1-2

1. Haiti

Negara yang satu ini terkenal karena kesatuan polisinya yang paling korup di dunia. dalam beberapa tahun terakhir, Kepolisian Nasional Haiti telah melanggar berbagai hak asasi manusia dan merusak berbagai undang-undang, seperti perdagangan narkoba, penculika, bahkan pemukulan terhadap warga.

Budaya buruk ini akhirnya memengaruhi masyarakat yang tak lagi percaya akan kekuatan polisi. Meski begitu, angka pelanggaran oleh polisi sempat menurun saat terjadi gempa tahun 2010 lalu.

2. Meksiko

Kepolisian Meksiko menjadi salah satu kesatuan polisi paling korup di dunia. Karena gaji yang rendah, polisi-polisi di negara tersebut memilih untuk menyuap para pelaku kriminal dan bahkan memeras turis!

Polisi Meksiko juga bekerja dengan kartel narkoba untuk melindungi mereka. Kepolisian Meksiko acap mengabaikan kejahatan yang dilaporkan kepada mereka, atau bahkan memenjarakan warga yang tidak bersalah untuk menutupi kebusukan mereka.

3 dari 5 halaman

3-5

3. Kenya

Di urutan berikutnya, ada Kenya. Organisasi Transparency International bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa 92 % warga Kenya menyuap polisi untuk mempermudah urusan mereka.

Mereka menyuap polisi untuk berbagai akses layanan, seperti pendidikan, pendaftaran, izin, dan lainnya. Polisi Kenya bahkan menargetkan pengungsi Somalia yang melintasi perbatasan untuk diperas, dirampok, atau diperkosa.

4. Uzbekistan

Kepolisian di negara yang satu ini memiliki sejarah panjang dalam kasus korupsi. Polisi Uzbekistan telah dikenal karena sering menahan warga untuk diperas dan mengambil hak asasi mereka.

Suap dilakukan di berbagai bidang, catatan sipil, lembaga pendidikan, lalu lintas, dan lainnya. Hal ini menjadikan meminta perlindungan kepada polisi di Uzbekistan tidak pernah gratis.

5. Burma

Burma diperintah oleh rezim militer yang sangat otoriter. Pemerintah mengontrol langsung kepolisian dan masyarakat. Tak heran, korupsi menjadi hal yang lumrah di Birma. Bahkan di tubuh para penegak hukum sendiri! Kepolisian Burma dikenal karena acap memeras uang dari warga sipil.

4 dari 5 halaman

6-8

6. Iraq

Tak jauh berbeda dengan negara-negara di atas, kepolisian Iraq memiliki sejarah panjang dalam kasus korupsi. Mereka berpartisipasi dalam penculikan, penyuapan, pembayaran uang tebusan. Uniknya, mereka menggunakannya untuk mendanai berbagai kegiatan mereka sendiri, seperti menangkal upaya terorisme.

7. Somalia

Negara yang terus-terusan berperang ini menghadapi banyak masalah dan membuat rakyat sipil menderita. Polisi Somalia dikenal tidak efektif dan tak berpihak pada rakyat.

Karena gaji yang rendah, banyak polisi Somalia yang mencuri, memeras, menyuap, bahkan melecehkan warga untuk mendapatkan uang. Mereka juga punya sejarah aksi yang brutal dan sering mengabaikan kekerasan sosial.

8. Afghanistan

Polisi Afghanistan telah dikenal karena kebiasaan mereka memeras warga. Polisi juga menerima suap dari warga yang ingin menghindar dari penangkapan atau keluar dari penjara. Meski upaya-upaya dari dunia internasional telah dilakukan, namun hal ini tidak cukup untuk membabat habis kebiasaan korupsi di tubuh kepolisian.

5 dari 5 halaman

9-10

9. Sudan

Tak hanya memiliki pemimpin yang didakwa atas kejahatan perang dan genosida, rakyat di negeri ini menderita dengan kepolisian mereka yang korup. Polisi Sudan terkenal sering memeras warga untuk menambah penghasilan.

Polisi jarang mengajukan laporan atau menyelidiki kejahatan. Polisi bahkan sering menggunakan kekerasan atau penculikan terhadap orang-orang yang mengkritisi kepolisian.

10. Rusia

Pemerintah Rusia tak asing dengan korupsi, terutama dalam tubuh kepolisian mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, fakta menunjukkan korupsi dan kejahatan yang dilakukan polisi Rusia cukup tinggi. Saking brutalnya, polisi sering menangkap warga yang tak bersalah dan baru melepas mereka setelah diberikan suap. Hal ini mereka lakukan untuk menambah pemasukan mereka.

Lalu bagaimana dengan kepolisian Republik Indonesia? Mengapa Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut dengan banyaknya kasus yang terjadi di tubuh kepolisian? Tanpa dimasukkan ke dalam daftar tersebut pun, Anda tentu sudah tahu jawabannya bukan?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.