Sukses

5 Festival Telanjang Paling Ditunggu Penggemarnya

Festival-festival telanjang ini amat ditunggu para penggemarnya. Apa saja?

Citizen6, Jakarta Telanjang di depan umum masih merupakan hal yang tabu bagi masyarakat dengan budaya ketimuran. Namun tidak demikian di negara-negara Barat. Mereka menunjukkan bahwa ketelanjangan adalah hal yang lumrah. Sebab, bukankah setiap manusia pun lahir dengan telanjang?

Beberapa festival pun sengaja memanfaatkan kebebasan dalam bertelanjang untuk menjadi pemikat. Uniknya, meski peserta diharuskan bertelanjang, festival-festival tersebut justru selalu dinanti setiap tahunnya. Festival apa saja?

1. World Naked Bike Ride

Acara ini merupakan acara tahunan yang ditujukan untuk memprotes kendaraan seperti motor, mobil, dan kendaraan lain yang mengeluarkan emisi gas buang. Festival ini diadakan di beberapa kota di Eropa dengan tujuan sama, mengurangi emisi gas buang.

Saat acara berlangsung, semua orang benar-benar bertelanjang dan mengendarai sepeda berkeliling kota. Acara ini diikuti banyak orang dan ditunggu tiap tahunnya. Hingga 70 kota di 20 negara berpartisipasi pada festival ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Selanjutnya

2. World Body Painting Festival

Festival ini merupakan ajang bagi para seniman untuk menunjukkan kemampuan mereka. Bukannya menggunakan kanvas sebagai media, mereka malah menggunakan tubuh manusia. Festival ini senantiasa ditunggu para penggemarnya di Austria dan Asia Selatan. Banyak karya-karya mengagumkan yang dihasilkan di festival ini hanya dengan melukis di atas tubuh manusia.

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

3. Hadaka Matsuri

Perayaan ini biasa diadakan pada bulan Februari yang dingin. Uniknya, meski udara begitu menggigit, tak seorang pria pun yang memakai pakaian. Para pria berkumpul lalu mengenakan pakaian dalam versi Jepang. Selanjutnya, mereka berjalan mengelilingi kota Saidiki di Prefektur Okayama. Untuk menghangatkan tubuh, para peserta meminum sake dalam jumlah cukup besar.

4 dari 5 halaman

Selanjutnya

4. Running of the Nudes

Setiap tahunnya di kota Pamplona, Spanyol, terdapat festival yang dikenal sebagai Running of the Bulls. Pada festival tersebut, beberapa ekor banteng liar akan dilepas di tengah masyarakat. Masyarakat yang berani lalu mengganggu banteng kemudian lari. Jika banteng terlalu kasar, banteng tersebut akan dibunuh.

Untuk memprotes aksi tersebut, diciptakanlah Running of the Nudes sebagai bentuk protes terhadap festival tersebut. Pada aksi protes tersebut, peserta hanya mengenakan scarf merah, tanduk plastik lalu keliling kota.

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

5. Maslin Beach Nude Olympics

Beberapa pantai di Eropa dan Australia sudah mulai memberlakukan pantai telanjang. Pantai telanjang biasanya ramai pada musim panas. Salah satunya di Pantai Maslin, Australia. Di pantai ini, akan diadakan lomba-lomba yang menantang adrenalin peserta. Syaratnya, tidak boleh ada seorang pun yang mengenakan pakaian.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.