Sukses

`Safety Riding` di Rompi Polisi Jadi Guyonan di Socmed

Sejak beberapa waktu lalu, kinerja aparat kepolisian lalu lintas selalu mendapat kritikan dari publik khususnya para onliner.

Citizen6, Jakarta Sejak beberapa waktu lalu, kinerja aparat kepolisian lalu lintas selalu mendapat kritikan dari publik khususnya para onliner karena membuat kesal dengan aksi para polisi saat sedang bertugas di lapangan.

Kali ini publik kembali dihebohkan dengan oknum polisi yang sedang menjalankan tugasnya. Namun, bedanya publik kini dibuat tertawa terbahak-bahak karena rompi berwarna hijau khas polisi yang dipakainya untuk bertugas. Penasaran?

Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter, terlihat salah satu akun Twitter bernama @danrem mengunggah foto seorang polisi yang sedang mengendarai sepeda motor dengan mencantumkan caption "Ok deh pak... Hati-hati membaca ya". Lucunya, di bagian belakang rompi yang ia kenakan terjadi kesalahan penulisan.

 

 

"Safety Reading. Polisi. Feel save on the road," tulisan yang berada di bagian belakang rompi.

Seharusnya kalimat yang benar dalam penulisannya yaitu "safety riding" bukan "safety reading". Sontak hal tersebut pun langsung menjadi perbincangan publik di linimasa. Bahkan banyak dari onliner yang menanggapinya dengan beragam guyonan.

Kegunaan rompi hijau yang dikenakan para aparat kepolisian itu yaitu dalam upaya mengkampanyekan program berkendara aman atau safety riding untuk menekan angka kecelakaan di jalan. Program tersebut juga mendorong para pengguna kendaraan untuk mengemudi secara benar yang berorientasi pada keselamatan.

Sebelumnya, warga mengkritik aksi oknum polisi yang memarah-marahi sopir busTransJakarta dan membela seorang pengendara motor yang memasuki jalur busway. Adapula polisi yang rasis saat menilang seorang pengendara motor. Kedua tindakan polisi tersebut pun langsung menyebar dengan cepat melalui foto maupun video di internet.

(ul)

  **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.