Sukses

Orang-orang Ini Pernah Merasakan Ngerinya Dikubur Hidup-hidup

Tak ada ketakutan yang lebih menyeramkan dibanding dikubur hidup-hidup. Orang-orang ini pernah merasakannya

Citizen6, Jakarta Apa ketakutan terbesar Anda? Api? Ular? Pernahkah Anda merasakan ketakutan saat Anda harus dikubur hidup-hidup? Orang-orang ini pernah.

1. Nyonya Boger

Nyonya Boger adalah istri dari seorang petani bernama Charles Boger. Pada bulan Juli 1893, Nyonya Boger yang tinggal di Whitehaven, Pennsylvania, meninggal tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Dokter telah mengonfirmasi kematiannya dan Nyonya Boger pun langsung dikuburkan.

Namun setelah beberapa lama, seorang teman Nyonya Boger mengatakan pada Charles bahwa istrinya memiliki penyakit histeria sebelum bertemu dengannya. Dan ada kemungkinan bahwa dia belum mati. Pemikiran ini membuat Charles Boger panik dan histeris. Untuk mencari bukti, dia meminta temannya untuk membongkar makan istrinya.

Benar saja. ternyata ketika dibongkar, tubuh Nyonya Boger telah terbalik. Bajunya robek-robek dan kaca peti matinya telah pecah berkeping-keping. Seluruh tubuhnya berdarah oleh luka cakaran, sementara jari-jarinya terpotong. Tampaknya Nyonya Boger mengunyah jarinya sendiri ketika mencoba untuk keluar dari kubur. Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada Charles Boger setelah melihat hal ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Selanjutnya

2. Lawrence Cawthorn

Kisah Lawrence Cawthorn sempat menjadi legenda di London karena kisahnya dikubur hidup-hidup. Ceritanya, Lawrence adalah seorang penjual daging yang sakit parah pada tahun 1661-an. Pada suatu saat, Lawrence ditemukan tak bernapas. Induk semangnya, yang ingin mewarisi harta Lawrence, langsung menyatakan bahwa dia telah meninggal tanpa konsultasi dokter. Lawrence pun langsung dikuburkan di kapel terdekat.

Namun tak berapa lama setelah pemakaman, para pelayat mendengar teriakan dari dalam kubur. Mereka segera menggali kembali makan Lawrence, namun sudah terlambat. Bajunya sudah terkoyak, matanya telah bengkak dan kepalanya berdarah. Kemungkinan Lawrence membenturkan kepalanya untuk berusaha keluar dari makamnya sendiri.

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

3. Octavia Smith Hatcher

Pada akhir tahun 1800-an, Pikeville, sebuah kota di Kentucky diterjang penyakit mematikan. Salah satu korbannya adalah Octavia Smith Hatcher. Setelah anaknya sakit, Octavia mengalami depresi dan mengalami koma. Kemudian pada tahun yang sama, Octavia dinyatakan meninggal.

Octavia segera dikebumikan dengan cepat karena cuaca yang panas. Namun seminggu setelah pemakaman, ada yang aneh dengan penduduk di kota. Mereka yang mengalami penyakit sama seperti Octavia ternyata hanya koma dan kembali bangun. Suami Octavia pun teringat istrinya dan berpikir bagaimana jika istrinya juga mengalami hal serupa.

Karena khawatir dia kemudian membongkar makam Octavia dan menemukan hal yang mengerikan. Bagian dalam peti mati Octavia sudah rusak menjadi serpihan karena dicakar, sementara kuku Octavia tampak berdarah dan patah. Wajahnya juga menunjukkan kengerian yang sangat.

4 dari 5 halaman

Selanjutnya

4. Tuan Cornish

Sebuah kisah mengerikan tentang orang yang dikubur hidup-hidup datang dari peneliti bernama John Snart yang menulis cerita tentang pria bernama Mr Cornish pada jurnalnya, Thesaurus of Horror, pada tahun 1817. Tuan Cornish adalah walikota Bath yang meninggal akibat demam pada usia 80 tahun. Seperti kebiasaan yang ada saat itu, Cornish dimakamkan dengan cepat setelah dinyatakan meninggal.

Ketika penguburan masih setengah jalan, para pelayat beristirahat untuk minum. Namun mereka mendengar tangisan dari dalam kubur Tuan Cornish. Akhirnya mereka segera menggali kembali makam tersebut, namun terlambat. Tuan Cornish sudah mati kembali karena kehabisan oksigen. Tangan dan kakinya berdarah ketika berusaha keluar dari dalam makam. Cerita ini membuat adik Tuan Cornish ketakutan. Karena tak ingin mengalami apa yang dialami kakaknya, dia meminta kepalanya dipenggal ketika meninggal.

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

5. Sipho William Mdletshe

Pada tahun 1993, seorang pria Afrika selatan bernama Sipho William Mdlestshe dan tunangannya mengalami kecelakaan mobil. Tunangan Sipho selamat meski luka parah. Sipho sendiri dinyatakan meninggal oleh dokter. Tubuh Sipho kemudian dikirimkan ke Johannesburg dengan kotak besi untuk pemakaman.

Namun ternyata sebenarnya Sipho belum meninggal. Setelah dua hari, Sipho terbangun dalam kotak tersebut dan berusaha keluar. Untungnya, beberapa petugas pemakaman mendengarnya dan bisa menyelamatkan Sipho.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.