Sukses

Tinggalkan Jejak Anda di 5 Tempat Indah Ini Sebelum Mati

Ada berbagai cara untuk mengabadikan perjalanan kita di tempat wisata.

Citizen6, Jakarta Siapa sih yang tidak suka untuk berwisata? Selain meninggalkan kejenuhan aktivitas sehari-hari, dengan berwisata kita bisa mengunjungi berbagai kota atau negara. Kita mengunjungi tempat-tempat yang menarik, mempelajari sejarah tempat tersebut, dan tidak lupa mengabadikan perjalanan kita.

Ada berbagai cara untuk mengabadikan perjalanan kita di tempat wisata. Yang paling sering kita lakukan adalah mengambil foto dengan latar belakang tempat yang kita kunjungi. Selain itu, kita juga bisa membeli berbagai macam souvenir khas dari tempat yang dikunjungi.

Tapi apa mungkin kita mengabadikan perjalanan dengan meninggalkan jejak kita di tempat wisata? Hmm akan sulit sepertinya, karena tempat-tempat wisata biasanya haruslah dijaga dan dirawat oleh wisatawan. Namun dilansir dari travel channel pada Jumat (10/4/15) ada 5 tempat wisata yang mengizinkan Anda untuk meninggalkan jejak.

1. Tembok Besar China

Administrator dari Mutianyu, bagian terkenal dari tembok besar China yang berada di distrik Huairou, berusaha menghentikan turis menulis atau mengukir tulisan di batu selama bertahun-tahun. Ketika berbagai cara gagal untuk menghentikannya, maka mereka memikirkan strategi lain.

Tahun 2014, mereka membuat zona bebas untuk turis menulis atau mengukir di tembok dengan harapan tidak ada lagi yang sembarangan melakukannya di kawasan Tembok Besar China.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1

 2. Casa di Giulietta (Verona, Italy)

Casa di Giulietta atau yang dikenal sebagai rumah Juliet memang menjadi tujuan bagi turis yang menyukai kisah romantis. Tidak sekedar mengujungi, banyak turis yang meninggalkan tulisan atau pertanyaan kepada tokoh Juliet.

Banyaknya orang yang meninggalkan tulisan di dinding baik dengan menempelkan kertas atau menulis langsung di dinding membuat kota Verona menindak kegiatan ini. Sekarang pengunjung bisa menyampaikan aspirasinya di papan khusus yang bisa dilepas.

3 dari 5 halaman

2

3. Pont des Arts (Paris)

Tradisi untuk menyematkan ‘gembok cinta’ ke jembatan memang bukan bermula di Paris. Namun hal ini menjadi populer di Paris karena reputasinya sebagai tempat wisata romantis. Pasangan yang berkunjung ke sini mendeklarasikan cinta mereka dengan menyematkan gembok.

Tapi setelah ada bagian dari susuran jembatan yang runtuh karena tidak kuat menahan beban pada Juni 2014, maka kota Paris mencoba melarang tradisi ini dengan mengganti susuran jembatan dari kaca.

4 dari 5 halaman

3

4. Lennon Wall (Prague)

Lennon Wall bermula dari tahun 1980 saat seorang seniman melukis potret dari John Lennon dan beberapa lirik The Beatles di dinding. Sejak saat itu, dinding tersebut dijadikan kanvas dari seni graffiti dan pesan-pesan politik.

Pada November 2014, beberapa pelajar anonim melapisi tembok yang sudah dipenuhi graffiti dengan cat warna putih sehingga seniman generasi selanjutnya atau turis bisa meninggalkan pesan mereka di tembok ini.

5 dari 5 halaman

4

 5. Gum Wall (Seattle)

Banyak turis yang berkunjung ke Seattle berkunjung ke Pike Place Market untuk mencicipi makanan lokal dan membeli souvenir.  Setelah puas berjalan-jalan, pastikan Anda memiliki permen karet. Kunyahlah permen karet Anda sambil menuju ke Post Alley.

Di kawasan itulah terletak dinding yang dipenuhi bertumpuk-tumpuk permen karet berbagai macam warna. Maka, tambahkanlah koleksi permen karet dari Anda dengan menempelkannya langsung atau berkreasi membuat tulisan atau bentuk tertentu.

Penulis:

Nabilah Rahmagitha 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini