Sukses

Asyiknya Rumah Perahu diatas Danau Dal Kashmir

Lelah, setelah menempuh perjalanan darat selama 24 jam lamanya. Emak duduk santai didepan teras rumah perahu atau biasa dikenal houseboats.

OlehLiputan6Diperbarui 24 Jan 2017, 16:46 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 10:03 WIB

Citizen6, Jakarta Glodak! Suara  hentakan kayu menyambut kedatangan kami. Jeritnya seolah menahan pedih tertindih tubuh emak yang langsing berlebih.  Emak tahu diri.  Dan memilih melangkah perlahan menuju lantai kayu houseboat berbungkus permadani. Nyit nyit nyit terdengar denyit kayu begitu lirih ketika kaki mungil emak menapaki. Suara denyit kayu bermelodi dengan gerak kaki. Semakin cepat, semakin gaduh lantai berbunyi. Ditambah lagi berat badan emak yang sudah tak langsing lagi.

Lelah, setelah menempuh perjalanan darat selama 24 jam lamanya. Emak duduk santai didepan teras  rumah perahu atau biasa dikenal houseboats. Teras dilengkapi dengan tempat duduk empuk di kanan dan dikirinya. Suasana begitu sunyi dan tenang.  Hanya diterangi lampu ‘disco‘ warna warni dilangit teras.  Kelap kelip lampu memantul di permukaan beningnya danau Dal. Menarik gerombolan ikan pecinta Dugem berdisco  dengan gaya maju mundur.

Ruangan dalam houseboat ini layaknya rumah biasa. Masuk kedalam. Nuansa klasik  tergambar didalamnya. Terdapat ruang tamu lengkap dengan kursi dan meja. Diujung ruang tamu sebuah meja kecil dengan berbagai macam koleksi buku. Permadani merah mahakarya seni penduduk Kashmir membungkus lantai kayu.  Dua buah jendela besar bertirai kain merah marun. Senada dengan warna dan design permadani.

Selengkapnya

Pengirim:

Attini Zulfayah

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

    EnamPlus