Sukses

TKI Zaenab Dihukum Mati, Publik Sayangkan Sikap RI

Siti Zaenab, seorang pembantu rumah tangga ini menjadi tersangka kasus pembunuhan atas majikannya pada November 1999 silam.

Citizen6, Jakarta Publik khusunya para pengguna sosial media sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini Rabu (15/4/2015), diramaikan dengan perbincangan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Jawa Timur, yang di eksekusi mati di Arab Saudi.

Siti Zaenab, seorang pembantu rumah tangga ini menjadi tersangka kasus pembunuhan atas sang empunya rumah pada November 1999 silam. Ia diketahui telah menikam majikan perempuannya 18 kali karena manjikannya diduga menganiaya dirinya. Tindakannya tersebut membuat dirinya dijatuhi vonis hukuman mati oleh pemerintah Arab Saudi.

Sontak, kabar itu langsung mendapat sorotan publik di Indonesia. Pasalnya, mereka menyayangkan keputusan eksekusi mati pemerintah negara kaya minyak itu terhadap Zaenab. Juga, kurang tanggapnya dan kepedulian pemerintah Indonesia terhadap warganya.

 

 

Rasa kesal dan kecewa publik pun diutarakan melalui beragam ciapan di linimasa. Pantauan Citizen6 di Twitter, nampak topik tersebut kini menjadi perbincangan yang paling banyak di bahas. Bahkan, banyaknya ciapan yang ditujukkan onliner untuk pemerintah Indonesia itu kini membanjiri linimasa.

 

 

 

 

 

Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Siti Zaenab binti Dhurin Rupa nyatanya telah dihukum mati di Madinah pada Selasa, 14 April 2015 pukul 10.00 waktu setempat.

"Pada tanggal 14 April 2015 pukul 14.00 WIB, Konsulat Jenderal RI di Jeddah menerima informasi dari pengacara Khudran Al Zahrani mengenai telah dilaksanakannya hukuman mati (qishash) terhadap WNI bernama Siti Zaenab Bt. Duhri Rupa," demikian keterangan tertulis Kemlu yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Bagaimana menurut Anda?

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini