Sukses

Bantu Biaya Sakit Pacarnya, Perempuan Ini Tawarkan Jasa Pelukan

Demi bisa membahagiakan hati pasangan, sebagian orang rela mengorbankan apa yang mereka miliki.

Citizen6, Tiongkok Cinta bersifat universal. Cinta tak hanya tentang perempuan dan pria, tetapi antara orangtua dan anak, antara saudara, teman maupun hewan. Namun, demi bisa membahagiakan hati pasangan, sebagian orang rela mengorbankan apa yang mereka miliki. Tak jarang, mereka bahkan melakukan hal-hal tak lazim demi membuat orang terkasihnya bahagia.

Seperti halnya yang dilakukan seorang perempuan asal Hebei, Tiongkok. Dilansir shanghaiist.com pada Jumat (17/4/2015), gadis ini rela berdiri seharian di jalan-jalan kawasan Sanhe untuk menawarkan jasa pelukan dengan meminta imbalan 10 yuan atau setara dengan Rp 21 ribu. Ia juga terlihat membuat tulisan dalam kardus besar yang memberitahu mengenai aksi yang ia lakukan. 

Jia saat memohon agar Yuanyuan menghentikan aksinya

"Untuk menyembuhkan pacar saya, saya ingin memeluk Anda dengan imbalan 10 yuan," tulisnya.

Aksi yang dilakukan Yuanyuan ini ia dedikasikan untuk pacarnya yang bernama Jia. Diketahui, kekasihnya itu membutuhkan operasi transplantasi sumsum tulang, namun tindakan medisnya tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Uang sebesar 250.000 yuan atau sekitar Rp 5,25 miliar pun harus didapatkan untuk deposit operasi.

Nominal yang begitu besar membuat Jia tak mampu mebayar biaya operasi tersebut. Ia pun meminta dokter agar operasi itu dapat ditunda. Tetapi, para tim medis takut bahwa sumsum tulang yang disumbangkan tidak tersedia lagi jika ia menunggu terlalu lama.

Yuanyuan dan Jia saat adu argumen di jalan Sanhe, Tiongkok

Aksi yang dilakukan Yuanyuan nyatanya terinspirasi dari seorang bapak di Beijing yang melakukan hal serupa. Dan bapak tersebut berhasil mengumpulkan uang sebesar 800.000 yuan atau Rp 16,8 miliar untuk membiayai anaknya yang menderita leukimia.

Sayangnya aksi gadis itu diketahui oleh sang kekasih. Jia yang datang menemui Yuanyuan saat menawarkan jasa pelukan tersebut langsung menghentikan tindakannya. Saksi mata mengatakan mereka beradu argumen hingga bertengkar di jalan dan keduanya mulai menangis.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini