Sukses

Video `Mom and Maids` Ungkap Anak Lebih Dekat dengan PRT

Masyarakat Singapura tengah diramaikan dengan adanya kampanye bagi para majikan untuk memberikan hari libur seminggu sekali bagi para PRT.

Citizen6, Jakarta Beberapa waktu ini masyarakat di Singapura tengah diramaikan dengan adanya kampanye bagi para majikan untuk memberikan hari libur seminggu sekali bagi para pembantu rumah tangganya (PRT). Hal tersebut dikarenakan intensitas waktu antara orangtua dengan anak lebih sedikit dibandingkan dengan PRT dan sang anak.

Diketahui, keluarga di Singapura memperkerjakan 225 ribu asisten rumah tangga asing. Kebanyakan PRT ini bekerja selama 24 jam selama tujuh hari tanpa adanya libur.

Dilansir mumbrella.asia pada Jumat (24/4/2015), salah satu blogger sosial-politik yang paling berpengaruh di Singapura mengungkapkan bahwa video yang bertajuk "Mom and Maids" dalam situs IGiveADayOff.org itu menjelaskan bahwa para ibu di negara macan Asia tidak tahu segala hal tentang anak-anak mereka apalagi tentang pembantu rumah tangganya.

Dalam video berdurasi 1 menit 48 detik itu memperlihatkan wawancara yang dilakukan badan amal terhadap para ibu, anak-anak dan pembantu rumah tangganya. Pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan pun merupakan hal-hal kecil seputar sang anak seperti apa cita-cita dan siapa teman terdekatnya.  

Pertanyaan: Siapa teman terdekat di sekolah?

Ibu: Ya, dia dekat dengan anak laki-laki, Darius.

PRT: Dia tidak suka orang tahu. Jadi, saya tidak akan memberitahu Anda

Anak: Tidak ada pacar bagi saya! Hanya teman.

Dari pertanyaan yang diajukan terlihat para ibu tidak mengetahui hal-hal kecil tentang buah hatinya. Terlihat 74% asisten rumah tangga menjawab lebih benar dibandingkan dengan ibu kandung anak-anak itu.

Nyatanya, kini banyak para perempuan yang sibuk bekerja dan menyerahkan seluruh perhatian dan kebutuhan anaknya kepada PRT. Hal tersebut pun membuat sang anak lebih dekat dan nyaman dengan sang pengasuh.

Memang menitipkan anak pada pembantu seringkali menjadi pilihan yang tidak bisa ditawar. Beragam perasaan kerap berkecambuk, mulai sedih, khawatir dan takut, tapi pilihan itu harus diambil. Maka diharapkan dengan adanya kampanye tersebut para orangtua tertutama sang ibu termotivasi untuk memulai pendekatan lebih dalam dengan sang buah hati.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini