Sukses

5 Film Dokumenter tentang Prostitusi yang Paling Populer

Dunia prostitusi tampaknya selalu memicu penasaran orang.

Citizen6, Jakarta Dunia prostitusi tampaknya selalu memicu penasaran orang. Telah banyak karya yang terisnpirasi dari penemuhan hasrat paling purba manusia itu, mulai dari film, novel maupun film documenter.

Berikut ini 5 Film Dokumenter tentang Prostitusi Terpopuler yang pernah dibuat  menurut ranker.com:

1.    Whores’Glory

Film yang disutradarai oleh Michael Glawogger ini mendokumentasikan kegiatan pelacuran dari  tiga negara dengan budaya yang berbeda, Thailand, Bangladesh dan Mexico.

Film ini telah memperoleh awards pada venice Film festival 2011, dan Österreichischer Filmpreis (Austrian Film Awards) 201 untuk kategori documenter terbaik dan sinematografi terbaik’

2.    In the Flesh

Film ini mengisahkan misteri pembunuhan nyang disutradarai oleh Ben Taylor. Bersetting di Atlanta, Georgia fim in dibuat dengan bajet sedikit. Film ini mendekumentasikan perkawanan dua gay yang makin lama makin intim ditengah-tengh peristiwa dan lingkungan yang buruk.

3.    Bangkok Girl

Film ini diproduseri sekaligus disutradarai oleh Jordan Clark.  Film yang mengambil tema tentang wisata seks di Bangkok ini hanya membutuhkan bajer sekitar 10 ribu USD.

Film berdurasi 43 menit ini fokus “memotret” Pla, gadis bar yang berusia 19 tahun yang sangat memahami kotanya.  Clark mengeksplorasi kehidupan Pla sejak awal menjadi gadis bar pada usia 13 tahun.

4.    American Pimp

Film documenter ini berisi wawancara dengan seorang mucikari yang terlibat langsung dalam komunitas yang menjadikan mucikari sebagai gaya hidup. Selain wawancara juga mendiskusikan sector legal pelacuran dengan mewawancarai Denis Hof pemilik Bunny Runch di Nevada.

5.    101 Rent Boys

Film dokumenter yang dibuat  tahun 2000 ini produsen merekrut 101 orang di sekitar Santa Monica Boulevard dan masing-masing dibayar  $ 50. Anak-anak, yang berasal dari beragam latar belakang etnis, ras, dan ekonomi  diwawancarai di kamar hotel. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan seputar  bagaimana mereka masuk sampai bisa masuk ke dunia prostitusi, orientasi seksual mereka, dan soal obat-obat terlarang.

Film ini berfokus pada beberapa anak laki-laki. Di beberapa negara mereka kadang diminta untuk menanggalkan pakaian mereka. Namun di film ini tidak ada sama sekali adegan yang menyangkut aktivitas sosial.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.