Sukses

Ngeri, Ritual Berdarah untuk Memanggil Hujan

Tanpa air tak akan ada kehidupan di bumi.

Citizen6, Jakarta Tanpa air tak akan ada kehidupan di planet ini. Namun ada beberapa wilayah di berbagai belahan dunia yang selalu kekurangan air karena hujan yang jarang.
Karena itu masyarakat yang kekurangan air tersebut mempunyai ritual unik untuk memanggil hujan. Ritual tersebut di tiap budaya sangat berbeda.

Misalnya di daerah Tulung Agung Jawa Timur mempunyai ritual Manten Kucing untuk memanggil hujan. Sesuai namanya ritual ini menikahkan sepasang kucing yang diarak ramai-ramai ke jalan.

Lain lagi dengan daerah Banyumas. Jika musim kemarau berkepanjangan dan mulai kekurangan air, warga melakukan ritual yang disebut Cowongan. Ritual ini adalah memanggil hujan dengan bantuan bidadari karena itu warga yang melakukan ritual unik ini hanya para perempuan.  Mereka menyiapkan gayung atau siwur (gayung dari tempurung kelapa)  dan berdoa mengucapkan mantra-mantra.

Pada masyarakat Jepang mereka menggantungkan boneka-boneka Teru Bozu yang terbuat dari kertas atau kain di jendela-jendela mereka. Sementara di Thailand, jika kemarau panjang melanda, mereka akan memanggil hujan dengan mengadakan festival roket.

Ritual memanggil hujan paling berbahaya dan mengerikan terjadi di Zitlala, Guerrero, Meksiko. Di negeri yang telah mempunyai peradaban maju sejak 3000 tahun silam ini, masyarakatnya masih mempertahankan ritual memanggil hujan yang berbahaya ini.

Untuk  meminta hujan kepada dewa-dewa, warga di sini mengadakan karnaval La Esperanza. Di dalam karnaval  ini setiap pengunjung harus bertarung satu lawan satu dengan tangan kosong. Pertarungann ini tidak saja dilakukan oleh para lelaki dewasa, tua atau anak-anak remaja. Bahkan para perempuan pun ikut ambil bagian dalam karnaval  yang mengerikan ini.

Karnaval ini seperti medan perang. Mereka bertarung sampai berdarah-darah. Biasanya darah yang keluar berasal dari hidung dan mulut. Menurut keyakinan mereka, setiap tetes darah yang keluar akan berubah menjadi tetes air hujan. Sehingga semakin banyak darah yang keluar, semakin deras hujan yang akan terjadi.

Pada karnaval ini, selain pertarungan satu lawan satu, mereka juga berpesta: menari, menyanyi dan tentu saja minum-minum.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.