Sukses

Dianggap Tak Becus, Pemotor Ini Meradang di Socmed

Seorang bikers memposting sebuah curahan hati setelah ia ditolak berbicara dengan gadis kecil oleh orang tua si gadis.

Citizen6, Jakarta "No dear, we don't talk to dirty bikers" (Tidak sayang, kita tidak berbicara dengan pemotor jorok dan seram). 

Jujur saja, seringkali sebagai orangtua atau orang dewasa kita menasehati adik kecil kita untuk menjauhi orang asing saat sendiri. Atau tidak berbicara dengan orang tak dikenal. Namun, akan menjadi hal yang patut diperdebatkan jika kita dengan sangat lugas menghakimi seseorang hanya karena tampilan fisik luarnya saja. 

Seorang bikers yang tak ingin disebutkan namanya mengalami hal tersebut. Ia mem-posting sebuah curahan hati setelah kejadian yang ia alami dengan sebuah keluarga di sebuah restoran cepat saji yang membuatnya bersedih.

Ia mencoba ramah dengan seorang gadis kecil di tempat tersebut, namun apa yang ia terima adalah penolakan sinis dari sang orang tua. Dengan menyebutnya "dirty bikers". Pria tak dikenal dengan tato di lengannya mungkin memang orang asing yang harus diwaspadai dari jangkauan anak-anak Anda, namun jangan lupa respon seperti apa yang Anda diberikan pun dapat melukai orang tersebut. Dewasalah.

 

curahan hati seorang bikers di akun media sosialnya karena 'prasangka' atas tampilan fisiknya

Dilansir dari Sunnyskyz pada Selasa (11/8/2015), berikut isi 'protes' sang bikers secara lengkap di akun media sosialnya :

Kepada keluarga di red SUV di Tim Horton hari ini,

Ya, saya seorang pria besar dengan sepeda motor dan penuh tato, saya seorang tukang las, saya keras, saya peminum, saya memaki, dan saya terlihat akan memakan hatimu jika kamu melihat saya dengan tatapan salah.

Tapi apa yang tidak kamu tahu adalah saya memiliki keluarga, pernikahan saya kini telah 11 tahun lamanya. Anak-anak saya memanggil saya 'daddy', saya seorang lulusan universitas, ibu saya bangga pada saya dan selalu memberitahukan pada semua orang betapa beruntungnya ia memiliki anak seperti saya. Keponakan saya selalu senang bertemu saya, ketika tangan anak saya terluka saya menangis melebihi dia. Saya membaca buku, saya menolong orang, saya keluar untuk mengucapkan rasa syukur pada veteran perang bahkan saya menangis menyaksikan Armageddon...

Jadi, lain kali ketika saya tersenyum dan menyapa anak gadismu lalu kamu menariknya dan berkata, "No no dear we don't talk to dirty bikers", hal itu melukai perasaan saya. Pemotor jorok ini mungkin akan menjadi orang pertama yang akan berlari ke dalam rumahmu yang terbakar hanya untuk menyelamatkan ikan peliharaan milik anakmu, agar ia tidak bersedih.

Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri yang belum tentu Anda tahu hanya dengan melihat tampilan luarnya saja. So, dont judge a book by its cover, bro! (din/ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk Anda melalui Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini