Sukses

Keren, Tas Kulit Ini Terbuat dari Berbagai Buah Busuk

Sebuah kelompok bernama undergrand di Netherlands, Belanda memiliki ide brilian dalam memanfaatkan sampah buah.

Citizen6, Belanda Berbicara tentang karya seni rasanya tidak akan pernah ada habisnya. Kreatifitas seseorang tidak bisa dibatasi, setiap orang bebas membuat karya melalui media apa saja dan menggunakan berbagai bahan dan cara. Seperti halnya yang dilakukan oleh para pelajar di Belanda ini.

Sebuah kelompok bernama undergrand di Netherlands, Belanda memiliki ide brilian dalam memanfaatkan sampah buah. Dilansir Odditycentral pada Rabu (2/9/2015), proyek ramah lingkungan ini diberi nama ‘Fruitleather Rotterdam’ yang memakai buah busuk agar menjadi tahan lama, mudah dibentuk hingga menyerupai kulit.

Odditycentral.com

Proyek ini berawal dari tugas sekolah di Willem de Kooning Academy, Rotterdam yang mengharuskan para siswa desain untuk membuat sebuah karya unik. "Akademi memberi kita pandangan mengenai Binnenrotte Square Rotterdam, di mana mereka mempunyai pasar yang buka setiap Selasa dan Sabtu," ucap Hugo de Boon, salah satu siswa yang terlibat.

Odditycentral.com

Setelah melakukan beberapa penelitian, mereka tahu bahwa lebih dari 7 ribu pon makanan terbuang setiap hari di pasar. Sehingga para pelajar mulai mengumpulkan buah sisa dari penjual, seperti mangga, jeruk, nektarin, apel dan buah lainnya yang akan di produksi menjadi kulit.

Sebagai permulaan, mereka menciptakan sebuah tas dari fruitleather. Namun, Hugo menuturkan bahwa kulit ini juga dapat dibuat furnitur, aksesoris dan juga pakaian. "Kami menggunakan tas sebagai visual untuk menunjukkan bahwa produk ini dibuat dari materi yang dibuat sendiri," jelasnya.

Odditycentral.com

Nyatanya fruitleather telah menarik minat para produsen, bahkan seorang pembuat kursi mobil telah menghubungi siswa untuk membeli produk mereka. Namun, mereka kini sedang difokuskan pada peningkatan proses manufaktur mereka agar lebih banyak output dan kualitas yang lebih baik.

"Apa yang kita ingin capai dengan proyek ini adalah menciptakan kesadaran untuk masalah limbah makanan, dan menunjukkan bahwa ada solusi," lanjut Hugo. (ul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini