Sukses

Fuspaq Kendal Tolak 5 Hari Sekolah untuk Anak SD

Fuspaq bersama Pengrus Cabang NU Kab Kendal meminta kepada Gubernur Jateng agar mengevaluasi kembali diberlakukannya sekolah lima hari.

Citizen6, Jakarta Forum Ukhuwah Silaturrahim Pendidikan Al Quran (Fuspaq) Kabupaten Kendal kembali mengirim surat Penolakan kepada Gubernur Jateng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal terkait dengan sekolah 5 hari. Ketua Fuspaq Kab Kendal K.H. Muhammad Mustamsikin juga sebagai mantan Bupati Kendal mengatakan, Fuspaq bersama Pengrus Cabang NU Kab Kendal meminta kepada Gubernur Jateng dan Dinas Pendidikan Kab Kendal agar mengevaluasi kembali diberlakukannya sekolah lima hari dan meninta untuk segera kembali ke sekolah enam hari. "Surat kedua akan segera disampaikan supaya keberatan kami segera ditindaklanjuti, kembali ke sekolah enam hari".katanya

Pernyataan sikap Fuspaq untuk menolak sekolah lima hari secara resmi disampaikan di hadapan sekitar lima ribu guru TPQ saat Pembinaan Guru TPQ dan Launching Kendal Mengaji di GOR Bahurekso Kendal Sabtu 5/9/15). Dengan serempak didukung oleh semua guru-guru TPQ

Penolakan sekolah 5 hari dengan jam pelajaran mulai pagi sampai sore karena menyebabkan anak-anak tidak lagi bisa bersekolah agama (diniyah) dan mengaji yang biasanya dilakukan sore hari. Karena sekolah pulang sore bahkan tak jarang anak sampai di rumah pukul 18:30 wib, maka kecil kemungkinan bisa belajar mengaji atau sekolah diniyah, karena kondisi anak sudah capai usai pulang sekolah.

Mantan orang nomor dua di kendal ini , jika anak-anak tidak ada lagi waktu untuk sekolah diniyah atau belajar mengaji, akan sangat berbahaya bagi perilaku anak akibat minimnya pengetahuan agama. Walaupun mulai 1 September 2015 pihak Dinas Pendidikan sudah memberlakukan kembali sekolah 5 hari, kecuali untuk 6 SMA Negeri dan 3 SMK Negeri sebagai percontohan masih tetap 5 hari, Mustamsikinb tetap akan mendesak agar semua kembali 6 hari sekolah. "Kami tetap mendesak semua tanpa kecuali dikembalikan ke sekolah 5 hari, karena jika sebagai percontohan, maka dikhatirkan pada tahun-tahun mendatang akan terus bertambah,jika 6 hari sekolah bisa kena apa harus 5 hari, waktu sehari tidak akan mempengaruhi kedekatan pada keluarga"jelasnya.

Di Kab Kendal terdapat 620 TPQ yang dikelola 520 di antaranya dikelola oleh NU yang dibimbing oleh lebih dari 5.000 guru TPQ. Mustamsikin selaku Ketua Umum Fuspaq Kab Kendal menjelaskan, Launching dimaksudkan untuk menggairahkan supaya semua anak di Kab Kendal pintar mengaji. Sebab Kendal Mengaji akan mengantarkan anak-anak menjadi soleh dan solihah.

K.H. Idris yang mewakili Pengurus Cabang NU Kendal dengan tegas juga menolak sekolah 5 hari. Pasalnya secara tidak langsung pelajaran agama semakin dipinggirkan. Sebagai ulama sangat khawatir jika generasi mendatang menjadi generasi yang jauh dari nilai-nilai agama. "PC NU Kendal mendukung Fuspaq untuk menolak sekolah 5 hari,"tegasnya.

Kepala Kementerian Agama Kab Kendal Ahmad Saidun mengatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan surat keberatan sekolah 5 hari kepada Gubernur Jateng dan Dinas Pendidikan Kendal. Keberatan disampaikan demi pembangunan agama dan mental generasi muda supaya tidak luntur akibat minimnya pendidikan agama. "Kami khawatir dengan nasib anak-anak kita nantinya kalau mapel agama berkurang, sya juga setuju kemali 6 hari sekolah" uajr Saidun Sabtu 5/9/15.

Peminaan Guru TPQ dilakukan agar para Guru TPQ lebih semangat lagi melaksanakan tugasnya. Keberhasilan pendidikan ada pada guru TPQ. TPQ mempunyai program yaitu supaya anak bisa membaca Al Quran dengan benar dan bisa menulis huruf Al Quran.

Penulis:
Wahyudi

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

***Ingin berdiskusi soal uniknya dunia yuk klik di http://forum.liputan6.com/

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini