Sukses

Ketika Pariwisata dan Fashion Melebur di JFW Jogjakarta

Dunia fashion di Indonesia semakin berkembang, banyak kegiatan yang merangsang industri fashion dalam negeri terus bertumbuh.

Citizen6, Jogjakarta Dunia fashion di Indonesia semakin berkembang, banyak kegiatan yang merangsang industri fashion dalam negeri terus bertumbuh. Beragam kegiatan terus dilakukan, bahkan tak hanya dilakukan sebatas di kota besar saja seperti Jakarta, melainkan juga menyebar ke daerah, tak ketinggalan juga di Jogyakarta.

Ya, kota budaya ini kembali menggelar Jogja Fashion Week (JFW) 2015. Event ini digelar pada 26 Agustus hingga 30 Agustus lalu di Jogja Expo Center. Untuk JFW tahun ini, tema yang diusung adalah Svarna Archipelago atau mengangkat keanekaragaman fashion dan pariwisata daerah di Indonesia.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan industri pariwisata dan fashion di Indonesia. Tak hanya sebatas itu sebab juga ingin mengangkat citra berbagai daerah yang ada di Indonesia dengan mengumpulkan para pecinta fashion berkumpul di Jogjakarta.

Selama ini Jogyakarta menjadi kota batik dunia sehingga sangat berpotensi menjadi pusat fashion yang mempunyai nuansa kekayaan tradisional yang sangat kental. Maka dari itu dengan mengangkat produk dalam negeri dan mengacu kepada selera global dapat mengeksplorasi lebih banyak wastra Nusantara dan kekayaan daerah menjadi sumber inspirasi utama dalam berbusana.

Harapannya JFW 2015 dapat menginspirasi insan mode untuk berkreasi lebih intens dengan acuan budaya Indonesia untuk bisa diterima di pasar global. Selain itu juga dapat menjadikan industri fashion berkembang lebih besar sehingga membantu program pemerintah untuk mengangkat perekonomian rakyat negeri ini menjadi lebih baik.

Terdorong keinginan kuat untuk mengangkat dan memajukan kain tradisional yang bernuansa etnik sebagai kekayaan masyarakat dan bangsa Indonesia, Lindy Ann Umarhadi, perempuan yang dikenal sebagai perancang busana etnik di Tanah Air ini mengaku bahwa dirinya serius menyiapkan koleksi yang mengambil inspirasi dari masa keemasan dan keagungan kerajaan di Jawa dan Bali untuk mengikuti JFW 2015.

Ia menyadari pentingnya JFW 2015 sebagai cara semakin memperkenalkan batik yang merupakan bagian wastra Indonesia untuk terus dipertahankan banyak orang sebagai kebanggaan akan negeri ini.

Seperti diketahui, batik telah secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam daftar representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia sepertinya terus meningkat peminatnya lantaran kian bertumbuh perancang busana yang menyukai wastra tradisional ini.

“Saya menampilkan koleksi yang bertema ‘The Golden Route’, mengambil inspirasi dari masa keemasan dan keagungan kerajaan pulau Jawa dan Bali,” ucapnya di Jogja Expo Center Yogyakarta, Rabu (26/8/2015).

Adapun koleksi Lindy Ann tampil dalam mini show Delicate Glam bersama sejumlah perancang busana lainnya. Lindy menjelaskan bahwa dirinya merencanakan pada November mendatang akan tampil di luar negeri, di Ceko.

“Sebelum ke luar negeri, saya juga merencanakan akan mengikuti sejumlah kegiatan lainnya di Indonesia,” ungkapnya. Ia menargetkan tahun depan sudah bisa mengikuti Indonesia Fashion Week. (ul)

Pengirim:

Gabriel Bobby

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini