Sukses

3 Misteri yang Berkaitan dengan Sisi Gelap CIA

CIA didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan untuk melakukan tugas intelijen di luar Amerika Serikat

Citizen6, Jakarta CIA didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan untuk melakukan tugas intelijen di luar Amerika Serikat, namun lembaga ini beberapa kali terkesan menyimpang dari tujuan sebenarnya yang harus mereka kerjakan.

Contohnya seperti membantu pelaksanaan kudeta, pembunuhan dan beragam aktivitas yang kesannya semakin memperkeruh suasana dunia, hal-hal seperti itulah yang membuat lembaga ini kesannya memiliki salah satu sisi yang cukup kelam dan menimbulkan begitu banyak misteri yang tak terpecahkan. Berikut ini ada 3 misteri yang belum terpecahkan berkaitan dengan sisi gelap CIA :

1. Peran CIA Di balik Kejatuhan Pemerintahan Gough Whitlam

Pada tahun 1975, Australia berada dalam krisis, karena para senator dari pihak oposisi partai Liberal menolak untuk menyetujui anggaran yang dibuat oleh Perdana Menteri dari Partai Buruh, Gough Whitlam. Sebagai tanggapan akan hal tersebut, Gubernur Jenderal Australia, John Kerr memecat Whitlam dari jabatannya dan menggantikannya dengan anggota partai Liberal.

Namun yang menjadi masalah adalah, seorang Gubernur Jenderal adalah perwakilan dari Ratu di Australia, sehingga seharusnya tidak boleh ikut campur dalam politik, oleh sebab itu keputusan Kerr menimbulkan cukup banyak kontroversi yang pada akhirnya membuat Kerr harus meninggalkan Australia.

Sejak pencopotan jabatan Whitlam tersebut, cukup banyak orang yang menduga apakah kejatuhan pemerintahan Gough Whitlam sebagai perdana menteri Australia ada kaitannya dengan peran CIA, pasalnya John Kerr dikenal sebagai salah satu anggota dari Australian Association for Cultural Freedom, yang ternyata adalah salah satu dari kelompok CIA.

2. Beberapa

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kematian di Chesapeake Bay

 

CIA didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan untuk melakukan tugas intelijen di luar Amerika Serikat

Pada September 1978, John A Paisley yang diketahui adalah seorang agen CIA diketemukan tewas di Chesapeake Bay. Meskipun tewasnya diduga karena bunuh diri namun ada beberapa orang yang tak percaya bahwa Paisley menembak dirinya sendiri, sebab posisi bekas tembakan yang terletak disebelah kiri kepala cukup janggal bila dilakukan oleh dirinya sendiri, selain itu saat tubuhnya ditemukan di dalam perahu, tidak ada bercak darah sama sekali dan senjatanya pun tak pernah ditemukan.

18 tahun berlalu, direktur CIA yang sekaligus pernah menjadi mentor Paisley yaitu William Colby juga menghilang di Chesepeake Bay dan akhirnya tubuhnya ditemukan mengambang di dekat pantai. Saat dilakukan pemeriksaan, diputuskan bahwa Colby tewas karena tenggelam dan hiportemia.

3. Peran CIA dalam

3 dari 3 halaman

Penangkapan Nelson Mandela

 

CIA didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan untuk melakukan tugas intelijen di luar Amerika Serikat

Pada tahun 1962, polisi Afrika Selatan menangkap seorang revolusioner bernama Nelson Mandela, yang merupakan salah satu tokoh yang paling menonjol dalam Anti-Apartheid Africa National Conggress.

Beberapa tahun kemudian, tersiar kabar bahwa CIA yang membocorkan keberadaan Mandela pada pihak kepolisian Afrika Selatan sehingga mereka mampu menangkap Mandela dan memenjarakannya dengan dakwaan melakukan percobaan kudeta.

Pengirim:

M Sufyan

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini