Sukses

Spesifikasi Ak-47, Senjata Mematikan yang Dipakai Teroris Prancis

Ada sekitar 100 juta AK-47 yang diproduksi. Artinya, 60 penduduk dewasa di dunia punya satu unit.

Citizen6 Jakarta Pelaku teror di Prancis konon menggunakan AK-47. Pelaku teror memberondong tembakan layaknya berburu burung dengan menggunakan senapa serbu bikinan Rusia.

AK-47 termasuk senapan serbu pertama yang diproduksi. Senapan ini dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, seorang letnan jenderal dan perancang senjata asal Rusia. Amunisi yang dipakai berkaliber 7,62 x 39 mm dan memiliki kemampuan selective fire. AK-47 memiliki Locking lugs ganda, unlocking raceway dan mekanisme pelatuk yang mirip M1 Garand.

Desain peluru dan keleluasaan jarak tersebut membuat AK-47 memiliki kelebihan bisa tetap menembak lancar walau komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Konon pelaku teroris memberondong tembakan ke arah massa yang sedang menonton konser.  Merka juga sempat mengisi ulang amunisi. 100 orang dikabarkan meninggal di gedung konser.

Ak-47 merupakan senjata paling favorit di dunia. Sebab harganya relatif murah, mudah dalam pemakaian, dan perawatan. Bahkan, AK-47 mampu menembak walau pun tenggelam dalam air. Harga satu unitnya, dihargai hanya sekitar Rp119 ribu di black market. Senapan ini masuk ke Guinness Book of Records sebagai senjata yang paling banyak digunakan di dunia. Berikut spesifikasi AK-47.

Tipe: Senapan serbu

Negara asal: Uni Soviet

Perancang: Mikhail Kalashnikov

Dibuat pertama: 1947

Jumlah produksi: Di atas 100 juta

Berat: 4,3KG

Panjang: 870mm (34,25inci)

Panjang laras: 415mm (16,3inci)

Dimensi peluru: 7,62 x 39mm

Mekanisme: Operasi gas, bolt berputar

Rata-rata tembakan: 600 butir/menit

Kecepatan peluru: 710 M/second

Jarak efektif: 300 M

Amunisi: Magazen box 30 butir, Magazen box RPK 40 butir, Magazen drum RPK 75 butir

Alat bidik: Bidikan besi

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini