Sukses

Anonymous Hack Website Pemerintah Islandia demi Ikan Paus

Anonymous berjanji meng-hack situs-situs pemerintah Islandia karena mereka membiarkan praktik perburuan paus ilegal

Citizen6, Jakarta Anonymous mungkin merupakan salah satu hacker paling disegani di dunia. Anonymous sendiri yang merupakan internet citizens mulai membentuk diri pada tahun 2003 atas kesamaan visi.

Beberapa waktu lalu, Anonymous menyampaikan perang pada ISIS terkait penyerangan terhadap teror terhadap Perancis. Tak hanya peduli pada nilai-nilai kemanusiaan, Anonymous ternyata juga peduli pada isu-isu perlindungan hewan.

Baru-baru ini, Anonymous menyatakan perang terhadap pemerintah Islandia yang membiarkan praktik perburuan paus ilegal di negara tersebut. Para hacker menargetkan semua situs kementerian di Islandia keculai pelayanan kesejahteraan. Mereka berencana meng-hack situs-situs tersebut pada 27-28 November selama 13 jam. Berikut video propaganda yang disampaikan kelompok hacker tersebut.

"Paus tidak bisa menyampaikan aspirasi mereka. Kami akan bersuara untuk mereka. Hewan menakjubkan ini merupakan hewan yang dilindungi.

Sejak tahun 2006, Perusahaan Islandia Hvalur telah membunuh lebih dari 500 paus, mendapatkan keuntungan hingga 50 juta dollar Amerika. Kami merasa terganggu.

Selama 30 tahun, jumlah mereka tidak bertambah meski pemerintah internasional telah melarang perburuan ikan paus. Sekarang saatnya untuk beraksi.

Kami mengajak Anda untuk bersama-sama menyerang Islandia. Bergabunglah bersama kami."

Meski Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional telah membentuk moratorium penangkapan ikan paus komersial dan Islandia merupakan anggota komisi ini, perusahaan Islandia terus terlibat dalam penangkapan ikan paus untuk kepentingan komersial. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.