Sukses

5 Kemungkinan Terburuk Adanya Demo Taksi Versi Netizen

Demo taksi dan angkutan umum yang menuntut pemerintah agar membekukan operasional angkutan umum berpelat hitam ramai diperbincangkan di

Citizen6 Jakarta - Demo taksi dan angkutan umum yang menuntut pemerintah membekukan operasional angkutan umum berpelat hitam ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Sebab dalam demo taksi tersebut, para peserta unjuk rasa bertindak anarki. Mereka melakukan sweeping di sejumlah tempat, menurunkan pelanggan secara paksa, merusak kendaraan, dan menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan.

Netizen yang geram kemudian melampiaskan kemarahannya di Twitter. Beberapa bahkan mengecam demo taksi yang berujung anarkis. Dari pantauan citizen6, berikut lima kemungkinan terburuk yang akan terjadi adanya demo taksi anarkis.

1. Serangan Balik

Adanya aksi serangan balik dikhawatirkan oleh sejumlah netizen. Serangan balik ini tentu akan lebih besar dan lebih mengerikan. Tercatat kurang lebih ada 200.000 anggota Gojek, ribuan driver Grab Car, dan tentunya Uber. Jika demo taksi dilakukan dengan kekerasan dikhawatirkan muncul aksi balasan yang tak terkendali, seperti kata akun Nezarpatria.

 2. Blunder

Aksi sweeping yang dilakukan sopir taksi dinilai merupakan tindakan blunder oleh beberapa netizen. Aksi yang dimaksudkan untuk melarang sistem transportasi model Uber malah justru membuatnya laris. Netizen bahkan terang-terangan mengaku jika hari ini memesan uber dengan mudah. Logikanya Uber akan tetap bisa beroperasi dengan menghindari rute demo. Seperti yang ditulis oleh akun Pradhana Adimukti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perpecahan Sekubu

3. Perpecahan Sekubu

Perpecahan sekubu diprediksikan akan terjadi. Dari serangkaian video yang tersebar, massa aksi men-sweeping kendaraan sesama taksi. Tidak hanya memaksa penumpang di dalamnya turun. Tetapi juga merusak kendaraan taksi yang enggan ikut berdemo. Dalam satu cuplikan video, bahkan salah satu sopir taksi yang akhirnya  kesal, menabrak massa aksi yang melakukan sweeping dan perusakan. Berikut videonya.

4. Hilang Simpati Pelanggan

Adanya demo taksi yang berujung anarkis membuat netizen hilang simpati kepada pihak pengelola taksi. Mereka terang-terangan mengaku akan meninggalkan taksi dan memakai uber. Ciapan-ciapan bernada merajuk itu, dilontarkan netizen karena kesal dengan ulah sopir taksi yang melakukan unjuk rasa anarkis.

5. Kemacetan

Kemacetan menjadi dampak paling nyata dengan adanya demo para sopir taksi di beberapa titik di kawasan Jakarta, seperti di depan gedung DPR RI, dan kantor Kemenkominfo. Peristiwa
tersebut kontan membuat arus lalu lintas menuju ibu kota macet parah, apalagi aksi pengendara taksi yang menutup badan jalan semakin membuat kendaraan kian menumpuk.

 

Kendati demikian, masyarakat berharap pemerintah mampu mengambil jalan tengah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Biar bagaimanapun, masyarakat Jakarta membutuhkan sistem transportasi yang cepat, aman, dan tentunya murah.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini