Sukses

Putus Asa Perbatasan Ditutup, Imigran Nekat Bakar Diri

Seorang imigran nekat membakar diri sebagai bentuk protes penutupan perbatasan di Eropa

Citizen6, Idomeni - Seorang imigran nekat membakar diri sebagai bentuk protes penutupan perbatasan di Eropa. Pria muda itu terlihat berjalan dengan kaus dan celana jins terbakar. Ia berlari di arena perkemahan imigran di Idomeni, dekat perbatasan Yunani dengan Makedonia.

Api itu kemudian dipadamkan oleh pengungsi lain dan pemuda itu dibawa ke rumah sakit. Polisi Yunani mengatakan luka-lukanya tidak terlalu parah.

Menurut Mirror, Kamis (24/03/2016), tindakan putus asa tersebut timbul sebagai bagian dari protes atas pembatasan jumlah pengungsi yang diizinkan masuk Eropa. Pemimpin Uni Eropa dan Turki secara tiba-tiba membatasi jumlah imigran yang ingin memasuki Eropa.

mirror 

Perbatasan antara Yunani dan Macedonia ditutup awal bulan ini. Meninggalkan ribuan orang terdampar karena mereka mencoba mengungsi lewat Balkan. Sekitar 12.000 pencari suaka terus berkemah di sekitar Idomeni dengan harapan perbatasan akan dibuka kembali.

Insiden pembakaran itu terjadi saat badan pengungsi PBB mengatakan telah menangguhkan beberapa operasinya sebagai protes pencari suaka ditahan di Idomeni. Menurut UNHCR, pusat penerimaan migran di pulau-pulau Aegean telah berubah menjadi penjara sejak kesepakatan dengan Turki.

mirror 

"Kamp-kamp sekarang memiliki keterbatasan gerakan. Kami tidak mendukung perbatasan ditutup," ujar Boris Cheshirkov, juru bicara UNHCR di Lesbos.

Seharusnya, orang-orang tidak boleh dihukum karena mencari keselamatan. Namun terkait betapa seringnya insiden teror bom terjadi di Eropa belakangan ini, banyak yang menyerukan membatasi jumlah pengungsi yang masuk ke Eropa untuk mengantisipasi pengungsi yang memiliki niat buruk.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.