Sukses

5 Efek Luar Biasa yang Terjadi pada Otak saat Mendaki Gunung

Saat ini, mendaki gunung sudah menjadi tren yang digemari. Dahulu, hanya orang-orang tertentu saja yang menggemari kegiatan ini.

Citizen6, Jakarta - Saat ini, mendaki gunung sudah menjadi tren yang digemari. Dahulu, hanya orang-orang tertentu saja yang menggemari kegiatan ini. Namun lihatlah sekarang, banyak sekali muda-mudi yang berbondong-bondong mendaki gunung. Tak lupa kamera dan gadget tercanggih guna membawa oleh-oleh foto keren untuk diunggah ke media sosial. Gunung yang tadinya sepi kini menjadi ramai oleh para pendaki. 

Terlepas dari fenomena yang terjadi, ternyata ada alasan yang logis mengapa masyarakat saat ini cenderung ketagihan mendaki gunung. Bukan hanya sekedar ingin berfoto, ternyata mendaki gunung dapat memberikan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Diikuti dari Life Hack, mendaki gunung dapat merubah 5 aspek berikut dalam otak kita hingga kita merasa lebih bahagia. Kira-kira, apa yang terjadi pada otak kita saat mendaki gunung?

Mengurangi Kecemasan dan Pikiran Negatif

Mereka yang terlalu fokus pada masalah akan menimbulkan kecemasan dan pikiran negatif yang merugikan. Hal itu akan berujung pada depresi yang mendorong seseorang mencari pelampiasan. Hal paling umum yang akan dilakukan adalah makan. Padahal, ada cara yang lebih mudah dan murah untuk menghilangkan depresi, yaitu mendaki gunung atau sekedar berjalan-jalan di alam terbuka.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa berjalan-jalan selama 90 menit di alam terbuka mampu menurunkan tingkat stres dan mengurangi aktivitas saraf korteks prefrontal subgenual, yang berhubungan dengan penyakit mental. Mereka yang menghabiskan waktu di lingkungan perkotaan tidak mendapatkan manfaat ini.Oleh karena itu, kehidupan perkotaan sangat identik dengan tingkat stres yang tinggi dan kejenuhan.

Selengkapnya baca di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini