Sukses

Pantaskah Pemerkosa Anak Dihukum Mati?

Hukuman tahanan ringan terhadap pemerkosa anak membuat aktivis anak dan perempuan geram. Pantaskah pemerkosa anak dihukum mati?

Citizen6, Jakarta Berkaca-kaca, Yana (30), ibunda Yuyun (14) bercerita mengenang anak perempuannya. Tersedu ia mengisahkan, Yuyun merupakan anak yang berbakti kepada kedua orangtua dan pandai mengaji. Yuyun juga bercita-cita ingin menjadi guru.

"Cita-citanya menjadi guru, agar nanti nya bisa mengajari semua orang di desanya ini," kata Yana di rumah duka, Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, kepada Liputan6 saat didatangi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Berjarak puluhan kilometer, tepat nya di Jakarta, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas membahas aturan untuk mencegah kejahatan asusila.

"Kejar dan tangkap segera pelaku dan tuntut degan hukuman yang seberat-beratnya. Dan juga layanan pendampingan dan rehabilitasi korban harus dilakukan dari kementerian yang terkait," tegas Jokowi.

Mengenai pemberian sanksi bagi para predator anak, Jokowi juga mengingatkan agar secepatnya landasan hukum pemberatan segera diselesaikan.

Pantaskah Pemerkosa Anak 'Dibunuh'?

Melaui media sosial, pro-kontra mewarnai hukuman mati terhadap pemerkosa anak. Dilansir dari BBC (11/5), Shera Rindra, seorang mantan korban kekerasan seksual mengungkapkan pendapatnya :

"Saya pribadi tidak sepakat dengan hukuman mati. Karena, apakah ini akan membuat jera seseorang atau tidak, kita tidak tahu. Mungkin iya, mungkin tidak. Tapi, hukuman mati bisa jadi sangat berbahaya apabila orang yang dituduh sebagai tersangka kemudian dinyatakan bersalah, ternyata dia bukan pelakunya sama sekali," kata Shera.

Grace Natali, seorang aktivis gerakan perempuan juga menyuarakan penolakan. Berbicara kepada media nasional, Ia setuju pemerkosaan dihukum berat. Namun, hukuman itu bukan kebiri atau hukuman mati.

"Hukum maksimal seumur hidup, bukan hukuman mati atau kebiri," kata Grace. Ia melihat, hukuman mati dan kebiri dianggap tidak menyelesaikan masalah dan berisiko menimbulkan masalah baru.

Namun beberapa netizen berpendapat lain. Zahra Zidan melalui akun ‏@dedy_hartony mencuitkan kegeramannya kepada pemerkosa anak.

 

Bagaimana tanggapan Sahabat Liputan6 terhadap pro-kontra hukuman mati kepada pemerkosa anak? Ikuti polling berikut ini, dan sila berpendapat dengan meng-klik tautan ini.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.