Sukses

Kisah Pilu Pria Bertangan Raksasa yang Dikucilkan Keluarga

Kondisi langka yang dialami Bablu membuatnya ditolak untuk tinggal di rumah orangtuanya hingga ia dipaksa bermigrasi.

Liputan6.com, India - Seorang pria di India mengalami kondisi langka yang menyebabkan salah satu lengannya tumbuh dengan ukuran yang tidak biasa. Kondisi langka tersebut membuatnya ditolak untuk tinggal di rumah orangtuanya hingga ia dipaksa bermigrasi.

Pria bernama Bablu ini memang mengidap gigantisme atau seseorang yang kelebihan pertumbuhan di atas normal. Dilansir buzznigeria.com, Minggu (29/5/2016), ia bahkan dijuluki 'anak iblis' oleh tetangganya karena kondisinya berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

dok: buzznigeria.com

Hal itu membuat Bablu terpaksa melarikan diri dari kampung halamannya untuk memulai hidup baru di Mumbai. Bermaksud mendapat perlakuan baik di Mumbai, ia malahan bernasib serupa karena masyarakat setempat takut pada lengannya yang besar.

Seorang wartawan lokal berusia 25 tahun sangat tertarik dengan Bablu yang mengalami kondisi langka. Ia pun memutuskan untuk mengikuti dan mengabadikan keseharian Bablu melalui sebuah video.

dok: buzznigeria.com

Dalam video, terlihat betapa susahnya Bablu melakukan sesuatu yang sederhana, seperti memegang gelas. Dia juga menjelaskan bahwa Bablu sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan apa pun sejak pindah ke Mumbai.

Sang wartawan mengatakan, jika Bablu diperlakukan dengan baik, tangan besarnya yang memiliki berat 20 kilogram tersebut dapat dikurangi ke ukuran normal. Namun dokter telah mengesampingkan kemungkinan tangannya untuk bisa kembali normal karena kondisinya telah mencapai stadium lanjut.

(Ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini