Sukses

Prananda Prabowo: Bangsa Kita Telah Capai Point of No Return

BMF adalah upaya untuk memperkenalkan pemikiran-pemikiran Bung Karno kepada generasi muda.

Liputan6.com, Jakarta Bulan Juni adalah bulan Bung Karno. Pada 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila, salah satu gagasan Bung Karno yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia. Bung Karno juga lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya.

Pada rangkaian acara Bulan Bung Karno tahun ini, PDI Perjuangan mengusung tema "Bung Karno dalam Seni dan Budaya"

Dalam program ini, selama enam bulan telah dilakukan berbagai lomba, diantaranya Lomba Desa Berdikari, Lomba Paduan Suara, dan festival Band Banteng Musik Festival (BMF).

BMF adalah upaya untuk memperkenalkan pemikiran-pemikiran Bung Karno kepada generasi muda. Lagu-lagu wajib diciptakan oleh Rodinda Band yang liriknya berasal dari pidato-pidato dan tulisan Bung Karno (Vivere Pericoloso, Point of No Return, Gemah Ripah Loh Jinawi dan Bung Karno Bapak Bangsa)

Rodinda adalah grup band yang didirikan Prananda Prabowo pada tahun 2014. Ada hal yang spesial pada malam puncak Bulan Bung Karno (4/6/2016) di Jakarta Convention Centre. Prananda Prabowo yang selama ini dikenal sebagai "pemikir kebijakan politik ideologis" yang berada di belakang layar, akhirnya muncul berbicara kepada publik Indonesia. Prananda Prabowo saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan.

Kemunculannya mengingatkan generasi muda untuk bangkit dan bergerak bersama:

"Terima Kasih untuk generasi muda Indonesia yang tetap mencintai Bung Karno sebagai Bapak Bangsa. Terima Kasih telah berjuang menghidupkan ajaran Bung Karno melalui Karya Seni Dan Budaya.

Generasi Muda Indonesia, kita akan terus bergerak membuang yang jelek membangun yang baik. Kita jadikan seluruh ide, gagasan, pemikiran, cita-cita dan spirit Bung Karno sebagai bintang penuntun.

Kaum muda dimanapun anda berada, mari kita Bangkit. Kita tidak boleh dan tidak dapat berbalik lagi, karena sebagai sebagai Bangsa kita telah mencapai Point of No Return. Hidup lah ber-vivere pericoloso, hidup dengan berani menyerempet bahaya. Asal jangan kita bervivere pericoloso kepada Tuhan. Kita bervivere pericoloso di jalan yang dikehendaki Dan diridhoi oleh Tuhan untuk mewujudkan Indonesia Raya, Indonesia yang sejati-jatinya Merdeka. MERDEKA!"

Tentu kehadirannya di dunia politik Indonesia diharapkan dapat memberi warna pada keputusan-keputusan ideologis untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.