Sukses

Tragis, Istri Cengkeram Alat Kelamin Suami Sampai Mati

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih terus terjadi. Namun peristiwa ini unik karena pelakunya adalah seorang istri.

Liputan6.com, Jakarta Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih terus terjadi. KDRT biasanya dilakukan oleh pihak suami kepada istri. Namun peristiwa yang terjadi di Vietnam ini unik karena pelakunya adalah seorang istri.

Seperti dilansir dari mynewshub, seorang suami meninggal dunia akibat ulah istrinya. Sang istri mencengkeram buah zakar suaminya dan membekapnya selama 5 menit sehingga tidak bisa bernapas.

Peristiwa itu terjadi setelah suami istri tersebut bertengkar soal rumah tangga mereka. Dalam keadaan marah, Phan Thi Kim Chuong, sang istri, menindih suaminya di ranjang. Tanpa ampun, Phan Thi Kim Chuong mendududki perut suaminya, Le Kim Khai, lalu membekapnya.

Laki-laki berusia 53 tahun itu tak bisa berontak. Tak bisa bernapas, wajah Le Kim Khai perlahan membiru. Kegaduhan rumah tangga itu terdengar para tetangga. Namun sayang, kedatangan mereka terlambat.

Le Kim Khai sudah tak sadarkan diri.

Pertengkaran itu berawal saat Le Kim Khai pulang ke rumahnya di wilayah Tien Giang. Namun sesampainya di rumah, ia mendapati rumahnya terkunci dari dalam. Sementara istri dan anak perempuannya di dalam rumah. Mereka berdua melarang Le Kim masuk.

Le Kim Khai mendobrak pintu dan pertengkaran pun terjadi. Menurut penyelidikan polisi, Le Kim memang sering memukul istrinya ketika bertengkar. Tindakan istrinya yang mencengkeram alat kelamin sang suami adalah puncak kekecewaannya yang telah menumpuk sejak lama.

Tidak hanya di Vietnam, peristiwa istri meremas alat kelamin suami juga terjadi di Bengkuli. Namun akibatnya tidak fatal. Sang suami kemudian melaporkan istrinya ke polisi karena merasa dianiaya. 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.