Sukses

Bahaya, Cari Selingkuhan di Tinder Malah Bertemu Ibu Sendiri

Seorang pria yang berniat mencari pasangan selingkuh lewat Tinder kaget saat mendapati pasangan selingkuhannya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria Inggris memperingatkan bahayanya Tinder setelah perselingkuhan yang ia rencanakan berakhir di pelukan ibunya sendiri. Jessie Cohen, seorang pengusaha wiraswasta di industri konstruksi, menghadapi mimpi buruknya setelah menyadari wanita yang ia temukan di Tinder adalah ibunya sendiri.

"Saya bertemu dengannya di hotel. Dia mengenakan topeng berbulu dan korset menakutkan. Ruangannya gelap. Minuman beralkohol membuat kami mulai berciuman," tutur Cohen, tampak terguncang.

"Saya baru saja akan mengatakan sesuatu saat ia membawaku ke tempat tidur. Aku tidak ingat apa-apa. Keesokan harinya, kami baru menyadari apa yang baru saja terjadi."

"Saya merasa begitu kotor dan mulai menangis seperti anak kecil. Saya menelepon istri saya dan menceritakan apa yang terjadi. Ia hanya diam dan menutup telepon."

Melansir dari Worldnewsdailyreport, Jumat (15/07/2016), Cohen mengaku bahwa ia berharap tak pernah memakai aplikasi berkencan tersebut. Awalnya, ia memang sedang bosan dengan rumah tangganya, lalu mencari pasangan selingkuh di Tinder.

Cohen menggunakan nama palsu di Tinder, begitu pula ibunya. Ibu Cohen mengenakan wig dan Cohen baru saja mencukur habis rambutnya. Mereka tak mengenal satu sama lain saat berada di bawah pengaruh alkohol dan di ruangan gelap.

"Tapi salah satu psikiater mengatakan kalau kita mungkin melakukan ini dengan sengaja. Semacam Oedipus kompleks atau sesuatu. Saya hampir saja meninju wajahnya."

Cohen berharap kisahnya dapat menjadi peringatan bagi orang lain. Menurut dia, aplikasi berkencan hanya akan menghancurkan rumah tangga yang telah dibina. Kini istrinya telah mengajukan perceraian, sementara ibunya tak mau berbicara lagi dengannya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.