Sukses

6 Tanda Kecanduan Pokemon Go yang Tak Disadari

Fenomena keberadaan Pokemon Go makin menjadi-jadi, Gim yang dibuat oleh Niantic ini makin "membelenggu" kehidupan kita.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Pokemon Go makin menjadi-jadi.  Gim yang dibuat oleh Niantic ini makin "membelenggu" kehidupan kita. Banyak orang tergila-gila dengan gim yang berbasis lokasi ini. Tak hanya anak-anak, remaja dan orang dewasa pun banyak yang terus bermain Pokemon untuk mengejar ke level yang lebih tinggi.

Tanda sadar, banyak pemain gim Pokemon yang kecanduan.  Berikut 10 tanda-tanda seseorang telah kecanduan bermain pokemon go.

1. Berangkat dari rumah lebih pagi, pulang lebih larut

Salah satu tanda seseorang yang telah kecanduan gim Pokemon adalah berangkat ke kantor, kampus, atau sekolah lebih pagi. Tujuannya agar mereka bisa mempunyai waktu lebih banyak untuk mampir di pokestop atau bisa berburu monster pokemon di sarang pokemon. Misalnya di salah satu warung kopi atau kafe yang populer.

Begitu juga mereka akan pulang lebih larut. Karena pada malam hari mereka akan melambatkan pulang untuk berburu pokemon. Karena ada tipe hantu pokemon malam hari yang unik dan langka. Sayang, pada malam hari, server gim pokemon sering bermasalah.

2. Menikmati kemacetan

Kota-kota besar semacam Jakarta, Surabaya, Medan, Yogya, dan kota metropolitan lainnya tak bisa lepas dari kemacetan, apalagi pada jam-jam sibuk berangkat dan pulang kantor. Namun sejak Niantic merilis gim Pokemon Go, kemacetan berubah menjadi sesuatu yang mengasyikkan.

Dalam kemacetan, seoerang pemain gim atau trainer mempunyai kesempatan untuk menambah "pokeball" (senjata untuk menembak monster pokemon pada tiap-tiap pokestop yang dilalui. Ini sangat menguntungkan karena kalau kita malas bergerak, untuk punya pokeball pemain harus membelinya dengan kartu kredit.

Selain itu tentu saja bisa juga berburu monster.

3. Jalan kaki menjadi hal yang menyenangkan.

Karena gim ini berbasis teknologi GPS, maka seorang trainer harus berjalan kaki ke pokestop-pokestop  untuk menambah pokeball dan berburu monster. Biasanya jarak antara pokestop satu dengan yang lain cukup berjauhan. 

Memang di gim ini ada fitur "Incense" yang memungkinkan untuk berburu monster tanpa jalan kaki, tetapi waktunya terbatas. Sehingga mau tak mau trainer harus bergerak untuk berburu pokemon. Ini menguntungkan karena jalan kaki jika dilakukan secara rutin bisa membakar kalori.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

4. Selalu membawa power bank 

Gim Pokemon ini membuat baterai ponsel lebih boros karena kita menjadi lebih aktif tanpa henti bermain. Salah satu solusi untuk menghemat baterai adalah menonaktifkan mode AR (augmented reality) saat akan menangkam monster pokemon.

Solusi yang kedua adalah dengan menyiapkan powerbank yang punya daya sangat besar. Sehingga perburuan monster pokemon tidak terganggu. Tidak enak kan ketika sedang menangkap monster langka dan nilai CP (combat power-nya) tinggi.

5, Pengeluaran lebih banyak

Keasyikan permainan gim Pokemon ini efeknya sangat dahsyat. Beberapa kabar yang telah kita dengar menginformasikan karena keasyikan main Pokemon, seseorang terjatuh ke dalam jurang. Ada juga yang menemukan uang tunai di tempat sampah, sampai ada dua remaja yang ditembak karena disangka pencuri karena malam-malam menyusup ke wilayah tanpa izin.

Bagi trainer yang ingin terus bermain tanpa harus bergerak di gim ini ada fitur "Shop" yang memungkinkan traner untuk membeli  "pokeball", "incense," dan lainnya agar bisa terus bermain, sehingga bisa mencapai level tinggi lebih cepat.

6. Mendadak Jadi Konsultan

Biasanya mereka yang telah kecanduan main Pokemon telah sampai pada tahapan level yang lebih tinggi. Secara otomatis, dia akan menjadi tempat bertanya bagi para trainer pemula. Mulai dari tips menangkap monster yang efisien, menghemat baterai, dan tips trik lain yang sebenarnya bisa dibaca sendiri, tapi malas. 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.