Sukses

Pemburu Pokemon Pesta `Lure`, Kebun Binatang Ditutup

Kebun Binatang Bristol, Inggris dipenuhi 2000 orang yang ingin mengikuti pesta "Lure" Pokemon Go.

Liputan6.com, Inggris - Demam gim Pokemon Go memang menimbulkan pro kontra masyarakat di penjuru dunia. Banyak dari pemainnya bahkan merasakan kerugian ketika mencari monster virtual. Namun keuntungan malah didapat beragam pemilik tempat makan dan tempat wisata untuk meraup pundi-pundi uang lho.

Baru-baru ini sebuah kebun binatang malah terpaksa ditutup setelah ribuan gamer Pokemon Go muncul hanya karena iming-iming pesta "Lure" atau untuk mengundang monster virtual datang di kebun binatang tersebut.

Dilansir Thesun, Rabu (3/8/2016), dalam waktu setengah jam dibuka, Kebun Binatang Bristol, Inggris dipenuhi 2000 orang yang ingin memasuki wilayah kebun binatang. Bahkan ratusan orang lebih yang tersisa rela mengantri di luar.

dok: thesun.co.uk

Pesta ini memang menawarkan kesempatan gamer untuk berburu karakter Pokemon di antara hewan yang berada di Kebun Binatang Bristol dan masing-masing pengunjung dikenakan biaya Rp 52 ribu untuk bisa berburu binatang dunia maya tersebut.

dok: thesun.co.uk

Seorang ayah dari bocah bernama Brian Samuels mengatakan: "Anak-anak menyukainya dan saya juga ketagihan. Tidak banyak Pokemon di sekitar tempat tinggal saya. Jadi sangat menyenangkan bagi banyak orang karena begitu semangat menangkap karakter baru di kebun binatang ini."

dok: thesun.co.uk

Namun salah satu kritikus menyarankan gamer harus menghargai hewan nyata, bukan menangkap hewan-hewan maya. "Bagaimana menghargai keindahan hewan nyata daripada menangkap monster virtual," ucap kritikus Kitt Drew-Wilkinson.

Kebun binatang berjanji akan kembali mengadakan acara serupa bagi mereka yang tidak dapat masuk pada acara pertama.

Apakah kamu tertarik mengikuti pesta "Lure" ini?

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.