Sukses

Saat Danau Toba Nyaris Tenggelam di Benak Kita

Geolog pertama yang mengkaji keindahan Danau Toba bernama Van der Tuuk pada 1855.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak tahu Danau Toba? Anda boleh jumawa untuk menjawab, iya saya mengetahuinya. Namun mungkin hanya dari ulasan buku-buku pelajaran sekolah atau dari mesin pencari di internet. Padahal, keindahan Danau Toba melampaui apa yang pernah dituliskan di dalam literatur-literatur.

Danau Toba merupakan danau terbesar dan terdalam di kawasan Asia Tenggara. Geolog pertama yang mengkaji keindahan danau vulkanik ini bernama Van der Tuuk pada 1855 dan memperkenalkannya kepada dunia. Setelah berabad-abad lamanya, Danau Toba telah menjelma menjadi pariwisata yang memukau dunia.

Namun hampir satu dekade ini Danau Toba nyaris tenggelam dan tak terdengar gaungnya. Padahal Danau Toba adalah salah satu dari sembilan pariwisata andalan Indonesia. Pesonanya makin lebur dan kalah pamor dari pariwisata-pariwisata lainnya. Hal itu yang menjadi latar belakang dihelatnya Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71, KKPDT dimaksudkan untuk mengembalikan pesona Danau Toba. Presiden Joko Widodo dijadwalkan juga turut meramaikan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.

Saat Danau Toba Nyaris Tenggelam di Benak Kita

"KKPDT merupakan wujud komitmen Presiden untuk memperluas rangkaian perayaan kemerdekaan, agar atmosfer 17 Agustus juga terasa hingga di luar Jawa," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (20/8/2016).

Sejak menjabat di akhir 2014, pemerintah Indonesia rajin menggelar perayaan kemerdekaan yang tidak hanya terpusat di Jakarta. "Sebagai contoh tahun lalu, perayaan serupa digelar di Pontianak dengan tajuk Karnaval Khatulistiwa," ia menambahkan.

Dalam karnaval ini, KKPDT akan difokuskan mengeksplor lokasi-lokasi eksotis Danau Toba yang belum banyak diketahui, seperti Samosir, Balige, dan Pantai Apung. Arief optimistis dengan mulai bekerjanya Badan Khusus untuk Kawasan Toba, ditambah rute penerbangan langsung menuju Bandara Kualanamu serta Bandara Silangit dan Sibisa maka jumlah wisatawan yang berkunjung akan semakin bertambah.

Di tempat yang sama, Juru Bicara KKPDT 2016 dari kalangan artis, Olga Lidya percaya salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan pariwisata. "Asal dikelola dengan baik, pariwisata akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah," ujarnya.

Untuk itu ia dan beberapa artis ibu kota akan membantu meramaikan acara KKPDT2016. Anda pun dapat turut mengampanyekan pesona Danau Toba di tagar #KKPDanauToba2016 dan #KKPDT2016.

(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.