Sukses

Cerai, Rumah Mewah Dibagi Dua dengan Tembok Penyekat

Celakanya, pada saat pembangunan tembok, pacar baru Margareta masih tertidur di lantai atas.

Liputan6.com, Jakarta Margareta Tsvitnenko (45) asal Rusia terkejut ketika rumahnya didatangi oleh beberapa pekerja konstruksi dan pegawai pengadilan. Tanpa banyak bicara mereka kemudian membangun tembok sebagai sekat tepat di bawah tangga rumahnya.

Dilansir Odditycentral.com, pembangunan sekat itu dipicu perceraian Margareta dengan suaminya, Sergei. Dalam perceraian itu, pengadilan memutuskan agar membagi dua harta gono-gini termasuk rumah mewah.

"Saya sedang sarapan pagi itu, ketika para pekerja konstruksi datang dan membangun dinding penyekat dengan bata tebal," ujarnya.

Sebenarnya, Sergei telah meminta Margareta untuk angkat kaki dari rumah. Namun Margareta bersikeras akan tetap tinggal di rumah itu bersama anak dan pacar barunya.

Perceraian

Celakanya, pada saat pembangunan tembok, pacar baru Margareta masih tertidur di lantai atas. Akibatnya setelah tembok selesai, pacar Margareat harus dievakuasi Polisi. "Mereka benar-benar tidak memberi kesempatan bahkan untuk memabangunkan teman saya," ujarnya.

Pembangunan sekat itu membuat Margareta tidak memiliki akses ke lantai dua yang telah ditetapkan pengadilan sebagai bagian dari miliknya. Sementara untuk Sergei, ia memiliki akses tak terbatas. Kendati ia tidak tinggal di situ melainkan di apartemen bersama pacar barunya juga.

Anda mungkin bertanya, mengapa kedua mantan suami-istri itu tidak menjual rumah dan hasilnya dibagi dua? Rupanya, Sergei tidak ingin menjual rumahnya dengan harga murah lantaran pasar properti di Rusia sedang dalam keadaan krisis.

"Tak adapun dari kita ingin transaksi yang merugikan. Dan kami tidak akan mendapatkan harga yang wajar jika menjualnya saat ini," ujar Margareta menirukan Sergei.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini