Sukses

Miris, Cucu Orang Kaya Ini Jadi Gembel karena Pola Hidupnya

Tunawisma ini beberapa tahun sebelumnya hidup dengan bergelimang harta.

Liputan6.com, Jakarta Roda itu berputar. Kadang di atas dan kadang juga di bawah. Peribahasa itu rasanya cukup tepat untuk melukiskan betapa hidup sangat dinamis. Seperti kisah yang dialami Marianne Friedman, tunawisma yang beberapa tahun sebelumnya hidup dengan bergelimang harta. 

Dilansir News.com.au, Marianne adalah cucu pengusaha tekstil terkaya di Manhattan. Sejak kecil ia hidup di kawasan perumahan elite Park Lane. Namun kini di usianya yang ke-63, Marianne dan suaminya, Frank Foote, tinggal di Central Park, tempat di mana para tunawisma tinggal.

Kisah keterpurukan Marianne berawal dari meninggalnya sang ayah yang menjadi pewaris tunggal perusahaan tekstil ternama di Manhattan. Ibunya kemudian menikah lagi, tapi akhirnya bercerai.

"Bisnis tekstil dijual ibuku dengan harga jutaan dolar," ujarnya.

Maka ketika Marianne lulus kuliah di Boston University, ia bekerja sebagai perawat di Massachusetts General Hospital School of Nusring. Ia menikah dengan anggota FBI, Michael Owler.

"Namun itu bukan pernikahan yang baik. Kami bercerai," ujar Marianne.

Tiba-tiba saja kehidupan Marianne berubah. Ia hidup tanpa suami, tanpa anak, dan tanpa pernikahan. Walau ia menyesal telah mengambil keputusan itu, Marianne malah melarikan diri ke pergaulan bebas dan obat-obatan terlarang.

Di umur 40 Marianne menderita depresi berat dan terindikasi kecanduan heroin. Akibatnya Marianne dimasukkan ke rehabilitasi selama enam tahun. "Warisanku habis untuk membayar tagihan medis ibuku," ujarnya menyesal.

Hingga pada 1997 seorang teman mengenalkan Marianne dengan Frank yang kini menjadi suaminya. Frank adalah pekerja bangunan. Keduanya jatuh cinta lalu menikah.

Namun Frank rupanya pencandu berat alkohol. Bersamaan dengan itu, keduanya terusir dari apartemen yang mereka tinggali. Sejak Agustus, keduanya resmi menjadi tunawisma yang menghuni Central Park.

"Dan aku tidur dengan kasur beralas rumput. Semak-semak adalah lemari pakaianku," ujarnya.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

 

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini