Sukses

Diprotes, 5.000 Ikan Dibekukan di Lapangan Es Taman Hiburan

Sebuah skating rink atau lapangan es di Jepang dikritik karena menaruh 5.000 ikan mati ke dalam es.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah skating rink atau lapangan es di Jepang dikritik karena menaruh 5.000 ikan mati ke dalam es. Tujuan awalnya untuk menarik minat pengunjung dengan keunikan lapangan es tersebut.

Lapangan es di Space World di Kota Kitakyushu barat daya Jepang itu baru dibuka pada 12 November 2016. Untuk menyambut pembukaan gelanggang es itu, 5.000 ikan beku di bawah permukaan es disusun membentuk kata "halo" dan panah.

Efek dekoratif tersebut dianggap tidak etis. Ribuan kritik dikirim ke tempat tersebut. Warga beranggapan hal tersebut berdosa, keji, dan mengerikan.

"Ini bukan masalah pribadi, ini masalah sosial. Mereka membuat makanan menjadi mainan tempat anak-anak meluncur di atasnya," tulis seseorang di Facebook page.

"Bermain di gelanggang es dengan ikan beku. Betapa mubazir dan berdosa," tulis yang lain.

- 

Sementara itu, juru bicara Space World, Koji Shibata, menjelaskan duduk persoalan kritikan dari masyarakat.

"Kami menerima kritikan yang mengatakan tidak baik menggunakan makhluk sebagai mainan. Ada juga yang berpendapat tidak baik membiarkan makanan sia-sia," kata dia kepada AFP, Kamis (1/12/2016).

Shibata mengatakan semua ikan itu sudah mati saat dibeli dan dianggap tidak layak untuk dijual di pasar.

"Secara internal, kami telah melakukan diskusi atas moralitas ide ini sebelum dilaksanakan," lanjut dia.

- 

Adapun Toshimi Takeda, general manager dari Space World mengatakan, niat awal menciptakan gelanggang es dengan ikan beku di bawahnya adalah agar pengunjung bersenang-senang sambil belajar tentang ikan.

"Kami ingin pelanggan seperti sedang berselancar di laut. Tapi setelah mendapat kritikan, kami memutuskan bahwa kami tidak bisa mengoperasikannya lagi," tutup dia.

Gelanggang es itu akhirnya ditutup pada hari Minggu lalu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini