Sukses

27 Kota dengan Kualitas Hidup Terburuk di Dunia

Puluhan kota ini memiliki kualitas hidup terburuk di dunia. Mulai dari polusi parah hingga kekerasan bersenjata.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai kota megapolitan, Jakarta kerap dituding sebagai kota yang tak nyaman untuk ditinggali. Namun, di luar kemacetan Jakarta yang sering membuat warganya menghembuskan nafas penuh emosi, masih banyak kota lain yang dicap sebagai kota dengan kualitas hidup terburuk di dunia.

Dilansir dari Independent dan Antara, firma konsultan sumber daya manusia Mercer merilis Indeks Kualitas Hidup dilihat dari kondisi politik dan sosial, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, transportasi, pelayanan masyarakat, rekreasi, barang konsumsi, perumahan dan lingkungan alam.

Dari total 230 negara yang terdaftar, berikut 27 kota yang memiliki kualitas hidup terburuk:

27. Lome, Togo

Kota terbesar di Togo ini punya tingkat pengangguran tinggi. Infrastrukturnya semakin buruk dan negara Afrika ini menghadapi masalah dengan kondisi hidup dan pengumpulan sampah.

26. Tashkent, Uzbekistan

Ibu kota negara Asia tengah ini jadi sarang terorisme tahun lalu. Pada 2015, kedutaan besar AS di Tashkent diserang untuk pertama kalinya selama 11 tahun dan pemerintah berusaha melawan tumbuhnya ekstremis Islam.

25. Abidjan, Pantai Gading

Meski Abidjan adalah ibu kota ekonomi Pantai Gading, tapi kedutaan Inggris mengeluarkan peringatan berupa larangan bepergian ke sana kecuali untuk urusan penting. Kedutaan besar Inggris mengungkapkan kondisi kota Abidjan sebagai, “kejahatan dapat terjadi kapan saja” dan kota serta negara itu punya “ancaman tinggi terorisme”.

Apakah Jakarta masuk dalam daftar kota dengan kualitas hidup terburuk di dunia? Simak di tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Mengenal Jejak Peninggalan Freemason di Tanah Air. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini